Investor Hindari Aset Berisiko Tinggi, Indeks Saham Asia Ditutup Melemah

EmitenNews.com - Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Jumat (10/12) ditutup turun dengan indeks MSCO Asia Pacific ex-Japan turun 0.8%, mengakhiri reli selama 3 hari beruntun.
"Bersikap waspada, investor menghindari aset berisiko tinggi di tengah munculnya kembali kekhawatiran atas Covid-19 dan menjelang rilis data inflasi (CPI) AS nanti malam yang dapat mempengaruhi keputusan bank sentral AS (Federal Reserve) minggu depan berkaitan dengan waktu penghapusan paket stimulus moneter," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Investor juga mencerna perkembangan krisis utang di sektor properti Tiongkok. Agen pemeringkat Fitch menurunkan (downgrade) rating China Evergrande Group dan Kaisa Group menjadi gagal bayar (Default). Lebih dari 10 perusahaan pengembang properti Tiongkok sudah mengalami gagal bayar selama Semester II 2021.
Masih dari Tiongkok, bank sentral Tiongkok (PBOC) secara tak terduga memerintahkan institusi keuangan untuk menyisihkan cadangan valuta asing (valas) yang lebih besar untuk kedua kalinya tahun ini.
PBOC mengatakan akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) valas sebesar 200 bps menajdi 9% dari 7% mulai tanggal 15 Desember dengan tujuan untuk memperkuat pengelolaan likuiditas valas di institusi keuangan.
"Keputusan ini diinterpretasikan investor sebagai langkah untuk memperlambat apresiasi mata uang Yuan yang sudah menguat 2% terhadap USD sejak bulan Juli," ulas Dustin.
Investor menilai PBOC sudah merasa tidak nyaman melihat laju apresiasi Yuan belakangan ini. Khususnya ketika permintaan atas Yuan dari sektor swasta (korporasi) meningkat menjelang akhir tahun.
Sebelumnya, PBOC menaikkan GWM valas bagi institusi keuangan sebesar 200 bps pada bulan Juni untuk membuat lebih mahal bagi perbankan jika menimbun USD.
Statistik
IHSG: 6,652.92 | +9.00 poin |(+0.14%)
Volume (Shares) : 27.6 Billion
Total Value (IDR) : 13.1 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,368.9 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 927.1 Billion
Saham naik : 252
Saham turun : 260
Sektor Kenaikan Tertinggi:
Teknologi : +61.18 poin
Transportasi & Logistik : +24.39 poin
Konsumen Non-Primer : +18.76 poin
Top Gainers:
GEMS : 6,525| +1,075| +19.72%
TECH : 8,750| +950| +12.18%
IBST : 8,200| +875| +11.95%
MASA : 5,700| +850| +17.53%
EDGE : 24,150| +700| +2.99%
Top Losers:
DSSA : 49,500| -3,250| -6.16%
ITMG : 20,100| -650| -3.13%
RDTX : 6,875| -500| -6.78%
SONA : 4,860| -365| -6.99%
DCII : 42,250| -300| -0.71%.(fj)
Related News

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan

Kemenkeu Bidik Rp8 Triliun dari Lelang Sukuk Negara Selasa (10/6)

BRI dan Bapekis Salurkan 961 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

Kemenperin Beri Insentif untuk Pacu Industri Bahan Kimia Khusus

Anak Perusahaan Kalbe Farma Gandeng GE Produksi CT Scan Canggih