Investor Kawakan Global Ikut Kawal BPI Danantara

Struktur organisasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara ) diperkuat pelaku investasi kawakan baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri.
EmitenNews.com - Struktur organisasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara ) diperkuat pelaku investasi kawakan baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri.
Dari susunan pengurus BPI Danantara yang telah diumumkan Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara,Rosan Roeslani siang ini, Senin(24/3/2025) terdapat dua nama kondang di dunia invesatasi yakni Ray Dalio dan F. Chapman Taylor.
Keduanya duduk sebagai dewan penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dengan rekam jejak sebagai berikut
Ray Dalio, dikenal sebagai pendiri sekaligus CIO Mentor Bridgewater Associates. Sebuah hedge fund terbesar di dunia dengan dana kelolaan USD 124 miliar (±Rp1.984 triliun) pada 2024.
Dalam dunia investasi, Ray mengembangkan strategi investasi inovatif seperti Principles-Based Investment Approach, risk-parity investing, dan Pure Alpha. Strategi Pure Alpha yang dirancang Ray Dalio berhasil mencatat kinerja di atas rata-rata selama lebih 30 tahun, sejak 1991.
Adapun beberapa dari besar pertama Bridgewater yakni McDonald’s (1981), dana pensiun World Bank (1985) dan Kodak (1989).
Ray Dalio berhasil memprediksi krisis keuangan 2008 dan krisis utang Eropa, bahkan Pure Alpha milik Bridgewater menghasilkan returns 9,5 persen saat krisis 2008 terjadi. Padahal pengelola dana investasi lain mengalami rugi investasi returns negatif.
Pada tahun 2013, hampir semua klien Bridgewater merupakan institusi seperti pemerintah dan bank sentral asing, dana pensiun, dana abadi, dan dana yayasan. Sebagian dari dana kelolaan juga merupakan SWF pemerintah seperti milik Singapura.
Disela kesibukanny, Ray Dalio juga menulis buku "Principles: Life and Work" (2017), "Principles for Navigating Big Debt Crises" (2018), "The Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail" (2021) yang telah berpengaruh dalam dunia investasi dan ekonomi dunia.
Sedangkan F. Chapman Taylor dikenal sebagai Manajer Portofolio Ekuitas di Capital Group. Salah satu perusahaan investasi terbesar yang sudah berdiri selama 93 tahun dengan dana kelolaan USD 2,7+ triliun atau ±Rp43.200 triliun (Juni 2024). Capital Group beroperasi di 15 negara seperti Kanada, Inggris, Hong Kong, Jepang, Singapura, di antara lainnya.
Dia pernah berfokus pada investasi di Asia, khususnya sektor telekomunikasi dan juga pasar Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Selandia Baru.
Dilaporkan bahwa Capital Group berhasil mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan lebih dari 60 persen dana dalam kategori yang sama menurut Morningstar.
Related News

Lebaran 2025, CORE Indonesia Ungkap Lesunya Daya Beli Masyarakat

Diangkat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Berhentikan 3 Pejabatnya

PHRI Keluhkan Efisiensi Anggaran, 88 Persen Hotel Bersiap PHK

Industri Manufaktur Masih Ekspansi di Tengah Kontraksi Ekonomi

Indofood Gelar Mudik Tradisi Tahunan 11.000 Pengusaha Warmindo

Harga Emas Antam Lanjut Naik Rp7.000 per Gram