EmitenNews.com — Kementerian BUMN merencanakan 6 emiten BUMN melakukan rights issue pada semester II/2022. Emiten yang bakal melakukan rights issue yakni SMGR, WSKT, ADHI, BBTN, GIAA, dan KRAS.

 

Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menjelaskan setidaknya ada 6 BUMN yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bakal menerbitkan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

 

Emiten pertama yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) seiring dengan masuknya PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) ke portofolio perusahaan karena pelimpahan seluruh saham pemerintah ke SMGR.

 

“Porsi saham pemerintah di SMBR dilimpahkan ke Semen Indonesia. SMBR ini madi luar holding semen, prosesnya sebagaimana kita menyuntikkan PNM dan Pegadaian ke BBRI. Memang yang unik Semen Baturaja juga perusahaan publik jadi membutuhkan RUPS di kedua belah pihak diharapkan kuartal III/2022 sudah bisa selesai,” paparnya dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

 

Pemerintah bakal menggelar rights issue sehingga porsi kepemilikan di SMGR tetap 51,01 persen.

 

Kemudian, Kementerian BUMN bakal melanjutkan penyertaan modal negara (PMN) ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sebesar Rp3 triliun yang dilanjutkan dengan rights issue Rp1 triliun ke publik.

 

Saat ini, porsi kepemilikan saham pemerintah di WSKT mencapai 75,35 persen, dengan rights issue dan suntikan PMN, diharapkan porsi kepemilikan pemerintah menjadi 66,04 persen.

 

“Ini menjadi rights issue yang terakhir yang di Waskita setelah tahun lalu ada rights issue juga, dengan rigts issue terakhir ini dan penjualan beberapa ruas tol diharapkan Waskita masuk ke fase penyehatan,” tambahnya.

 

Selain itu, pemerintah juga bakal menyuntikkan PMN ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) sebesar Rp1,89 triliun yang dilanjutkan dengan rights issue Rp1,6 triliun.