IPO, Produsen Alat Kebersihan Klinko (KLIN) Jajakan Harga Rp90-100 per Lembar
EmitenNews.com - PT Klinko Karya Imaji (KLIN) akan menerbitkan saham perdana umum alias initial public offering (IPO). Produsen alat-alat kebersihan itu, akan menjajakan maksimal 230 juta saham baru, bernominal Rp10.
Penerbitan saham setara 17,59 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan. Melabeli saham perdana di kisaran Rp90-100 per lembar, Klinko Karya berpotensi menyerok dana maksimum Rp23 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Elit Sukses Sekuritas.
Dana hasil IPO itu, sekitar 40 persen untuk membangun kantor pusat, dan pabrik. Lalu, sekitar 38,75 persen untuk kebutuhan belanja modal yaitu penambahan fasilitas produksi berupa mesin-mesin produksi. Lalu, sisa sekitar 21,25 persen sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku.
Jadwal IPO Klinko Karya sebagai berikut. Perkiraan masa penawaran awal pada 20-25 Juli 2022. Tanggal efektif pada 29 Juli 2022. Masa penawaran umum pada 2-5 Agustus 2022. Lalu tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022, tanggal distribusi secara elektronik pada 8 Agustus 2022, dan tanggal pencatatan di BEI pada 9 Agustus 2022.
Saat bersamaan, Klinko Karya juga menawarkan maksimum 57,5 juta waran seri I. Itu setara 5,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh. Waran itu, diberikan kepada 4 pemegang saham baru, akan mendapat satu waran seri I.
Sekadar informasi, Klinko berbasis di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Berdiri secara permanen pada 2016. Klinko memulai usaha bidang produksi alat kebersihan, yaitu kain pel 5.000 pcs per bulan. Kini, produk Klinko mulai kain pel (mop), keset, dan berbagai macam serbet. Perseroan menjual sejumlah produk itu dengan brand Klinko. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M