Sementara itu, dari sisi platform Vidio, Sutanto kembali menegaskan bahwa perseroan masih melakukan penyesuaian, seiring adanya perubahan dari mandat investor. Perseroan berharap  break even point  (BEP) dapat terjadi dalam 2-3 tahun ke depan. Ini telah mempertimbangkan beberapa elemen seperti pelanggan,  advertising , dan pengembangan bisnis yang relevan dengan platform Vidio, salah satunya konten produksi.

 

"Kami berharap dengan  multiple add  i  tional business unit  ini, kami akan selektif mengidentifikasi bisnis-bisnis unit yang memang akan menjadi  top performance . Itu salah satu upaya kami untuk mencapai BEP karena kita tidak hanya  rely on  pada bisnis konvensional, tapi juga tambahan bisnis yang mendukung ke arah positif," tutup Sutanto.