Jadi Pengendali Baru, Asia Agri Ancang-ancang Tender Offer Saham Estika Tiara (BEEF)
EmitenNews.com - Asia Agri International Pte Ltd bersiap menggeber tender offer saham Estika Tiara (BEEF). Tindakan itu menyusul posisi Asia Agri sebagai pengendali baru perseroan. Tender offer wajib akan memperhitungkan dalam penetapan harga pelaksanaan sebagaimana POJK No.09/2018.
Pada 20 Februari 2023, Asia Agri telah mengambil-alih saham perseroan milik Tigatunggal Adimulya 360 juta lembar alias 19,11 persen. Dengan harga pelaksanaan Rp58 per unit, Asia Agri merogoh dana sekitar Rp20,88 miliar. Lalu, menyerok 230 juta saham Brida Makmur Sejahtera setara 12,21 persen. Transaksi dengan harga Rp58 per lembar senilai Rp13,34 miliar.
Dengan data dan fakta itu, Asia Agri saat ini merupakan pemegang saham Estika Tiara dengan kepemilikan saham 590 juta lembar mewakili 31,31 persen dari seluruh modal telah ditempatkan dalam perseroan. Tidak ada hubungan afiliasi antara Asia Agri International Pte. Ltd. dengan Tigatunggal Adimulya, dan PT Brida Makmur Nusantara.
Selain Asia Agri, pemegang saham perseroan antara lain Delta Investasi Indonesia 14,81 persen, Tigatunggal Adimulya 1,25 persen, Brida Makmur Nusantara 3,79 persen, Tiga Tunggal Kapital 0,24 persen, Lion Juen Fat 16,45 persen, masyarakat dengan kepemilikan kurang dari lima persen yaitu 32,14 persen, dan saham dalam portepel 4,11 miliar lembar.
Jadi, pemilik manfaat akhir alias ultimate beneficiary owner Asia Agri yaitu Refin Satrio, dan Reria Erhar. Susunan pengurus Asia Agri antara Rafin Satrio Direktur, Reria Erhar Direktur, Andrita Dya Sinta Nindyani Direktur, dan Daniel Kurniawan Sekretaris.
”Transaksi pengambil-alihan oleh Asia Agri International Pte. Ltd. mengakibatkan perubahan pihak yang melakukan pengendalian perseroan, dan pemilik manfaat akhir (ultimate beneficiary owner) perseroan,” tulis Imam Subowo, Direktur Utama Estika Tata Tiara. (*)
Related News
Dharma Satya (DSNG) Catat Laba Naik Tipis Capai Rp229M di Kuartal I
Laba Elnusa (ELSA) Melesat 59 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
Penjualan Naik 35,9 Persen, Laba LPPF Capai Rp326M di Kuartal I
Rugi Bengkak 150 Persen, Maret 2024 WSKT Defisit Rp14 Triliun
Ambles 19 Persen, Laba Adaro (ADRO) Maret 2024 Sisa USD374 Juta
Bank Raya (AGRO) Dapat Restu Rombak Komisaris dan Direksi