Jajaki Kolaborasi, Astra melalui YDBA Perkenalkan UMKM di Tarikolot Bogor ke Stakeholder
Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Sigit P. Kumala (kiri) saat melihat produk yang diproduksi UMKM binaan Astra melalui YDBA, CV Harapan Mandiri dengan material limbah plastik yang di-recycle menjadi produk atau komponen alat rumah tangga dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM di Tarikolot Bogor pekan lalu.
EmitenNews.com - Dukung UMKM di Indonesia naik kelas, mandiri dan berkelanjutan, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai stakeholder baik, pemerintah, swasta, asosiasi, akademisi maupun UMKM. Pekan lalu Astra melalui YDBA mengajak salah satu stakeholder YDBA, yaitu IKEA Indonesia hadir dalam #AsikBersamaUMKM di TarikolotBogor. Sebelumnya, YDBA menggelar #AsikBersamaUMKM di Tegal dan Solo.
Dalam rilisnya, Minggu (23/7/2023), Dept. Head Communication & Information System YDBA, Rahmat Handoyo menjelaskan, #AsikBersamaUMKM salah satu kegiatan YDBA yang dikemas berupa kunjungan ke UMKM untuk memperkenalkan UMKM kepada stakeholders sekaligus mengajak stakeholders tersebut berkolaborasi baik sebagai Ayah Angkat maupun Offtaker.
Ayah Angkat merupakan program YDBA yang melibatkan perusahaan terlibat dalam membina UMKM dan memberi kesempatan memasok produknya ke perusahaan. Tentu sesuai standar QCD (quality, cost, delivery) yang ditentukan oleh Ayah Angkat. Sedangkan Offtaker, perusahaan yang memberi kesempatan kepada UMKMmemasok produknya sesuai standar QCD yang telah ditetapkan perusahaan.
Dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM kali ini, YDBA memperkenalkan 2 UMKM binaannya di Tarikolot Bogor, yaitu Dewoz Art dan CV Harapan Mandiri. Dewoz Art merupakan UMKM binaan YDBA yang menjalankan bisnisnya sejak 25 Maret 2008.
Bermula dari bisnis kerajinan tangan dengan produk pot kembang plastik, lukisan rumput dan limbah besi yang diubah menjadi sebuah miniatur. Saat ini Dewoz Art fokus pada pabrikasi kayu dengan bahan jati belanda yang dikombinasikan metal/besi menjadi berbagai produk furniture maupun perlengkapan rumah tangga.
Dalam meningkatkan kompetensi dan manajemen bisnis dalam usahanya, sejak 2019 Dewoz Art berkomitmen dan konsisten mengikuti berbagai program pembinaan yang diselenggarakan YDBA. Antara lain pelatihan dan pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pembukuan Sederhana, Manajemen Keuangan, Strategi Marketing, Quality Control Circle (QCC) dan berbagai program lainnya.
Fokus peralatan rumah tangga
CV Harapan Mandiri merupakan UMKM binaan YDBA sejak tahun 2019. UMKM ini fokus dalam penyediaan berbagai perlengkapan rumah tangga dengan material dari limbah plastik yang direcycle menjadi berbagai produk. Seperti piring plastik, tempat sampah, gerobak sampah, lakop pel dan berbagai produk alat rumah tangga lainnya.
CV Harapan Mandiri menjadi salah satu UMKM binaan YDBA di Tarikolot Bogor yang aktif dalam mengikuti berbagai program pembinaan. Beberapa program pembinaan yang telah diikuti, seperti 5R, Pembukuan Sederhana, Digital Marketing, QCC dan Cost Calculation yang menjadikan CV Harapan Mandiri mampu menyusun formula terkait perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) untuk produk yang dibuatnya.
Hadir dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, yaitu Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; SMEs Coordinator IKEA Indonesia, Rimaditya Prameswari; Pemilik Dewoz Art, Suwarto dan Bayu Agusworo; Pemilik CV Harapan Mandiri, Afendi serta Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Tarikolot Bogor, Anugrah.
Dalam kegiatan ini Sigit P. Kumala menyampaikan, bahwa Astra melalui YDBA berupaya memberikan pembinaan kepada UMKM agar bisa menghasilkan produk sesuai QCD (quality, cost, delivery) yang dibutuhkan customer. Setelah melalui tahap tersebut, Astra melalui YDBA memperkenalkan UMKM kepada stakeholder yang berpotensi untuk berkolaborasi.
Melalui kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, Sigit berharap bisa menjadi kesempatan UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada stakeholder dengan harapan akan ada tahapan bisnis yang bisa ditindaklanjuti. (Eko Hilman). ***
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha