EmitenNews.com—Archipelago Investment  akan memegang sebanyak 697.000.000 lembar saham atau 4,99 persen porsi saham PT Famon Awal Sedaya Tbk atau lebih dikenal dengan merek dagang Primaya Hospital, melalui pelaksanaan Mandatory Convertibel Bond (MCB) senilai Rp627,3 Miliar.


Aksi korporasi itu bersamaan dengan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Primaya Hospital dengan melepas sebanyak 302.222.300 saham baru bernominal Rp10 setiap saham atau setara 2,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor.


Hal tersebut tercantum dalam prospektus Primaya Hospital yang diunggah pada laman e-IPO, Kamis (13/10/2022).


Untuk itu, Primaya Hospital melakukan penawaran awal dengan kisarsan harga Rp900 hingga Rp950 mulai tanggal 14 - 21 Oktober 2022. Sehingga nilai IPO ini mulai dari Rp272 miliar hingga Rp287,1 miliar.


Adapun proses ini akan berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 28 Oktober 2022.


Jika demikian, perseroan dan Indo Premier Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 1 - 4 November 2022.


Rencananya, 50 persen dana hasil IPO untuk pembelian tanah di Jakarta dan Medan yang akan dibangun rumah sakit.


Selebihnya, sekitar 25 persen dana IPO untuk dana tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit-rumah sakit yang sudah ada, seperti RS Primaya Bekasi Timur, RS Primaya Bekasi Utara, RS Primaya PGI Cikini, RS Primaya Bhakti Wara, dan RS Primaya Sukabumi.


Sisanya, sekitar 25 persen dana IPO untuk dana tambahan pembangunan rumah sakit baru, seperti Rumah Sakit di Pagedangan Bumi Serpong Damai, Rumah Sakit di Kelapa Gading yang beroperasi pada kuartal IV 2023,  dan Rumah Sakit di Pakis, Surabaya yang akan beroperasi pada kuartal III tahun 2024.