EmitenNews.com - Hingga akhir September 2023, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) meraih penjualan neto Rp196,30 miliar. Terjadi penurunan dari penjualan neto Rp243,35 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

 

Mengutip laporan keuangan perseroan Jumat (1/12/2023) menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp140,83 miliar dari Rp180,99 miliar membuat laba bruto turun menjadi Rp55,47 miliar dari laba bruto Rp62,35 miliar.

 

Sementara itu, laba usaha turun menjadi Rp6,49miliar dari laba usaha Rp15,16 miliar tahun sebelumnya. Beban keuangan tercatat Rp11,38 miliar turun dari Rp11,98 miliar membuat rugi sebelum pajak diderita Rp4,89 miliar dari laba sebelum pajak Rp3,17 miliar.

 

Kemudian, rugi neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diderita Rp5,79 miliar dari laba neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp2,47 miliar. Jumlah aset mencapai Rp404,59 miliar hingga periode 30 September 2023 turun dari jumlah aset Rp407,70 miliar hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Sementara itu, pada 22 September 2023, Anwar Tay pengendali PT. Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) telah melego 14,99 persen kepemilikan sahamnya. Investor asal Jepang Mixio Holdings Incorporated tertarik membelinya.

 

Dalam keterangan resminya, Rabu (4/10/2023), Direktur Utama TAYS, Alexander Anwar menyampaikan bahwa Anwar Tay melakukan transaksi jual 164.700.000 lembar sahamnya, di pasar Negosiasi Bursa Efek Indonesia pada 22 September 2023. Harganya, Rp244 per saham.

 

Direktur Utama Mixio Holdings, Yoshiharu Oshio dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa Mixio Holdings Incorporated membeli sebanyak 164.700.000 lembar saham TAYS di harga Rp244 per saham.

 

"Tujuan dari transaksi adalah untuk trading, dengan kepemilikan saham langsung," tutur Alexander. ***