Jual Anak Usaha Pusat Data, Indosat (ISAT) Raih Dana Segar USD227,5 Juta

EmitenNews.com — PT Indosat Tbk (ISAT) telah menjual 75 persen porsi saham pada anak usaha bergerak dibidang pusat data, PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) kepada BDX Asia Data Center Holding Pte(BDX) .
Jelasnya, usai transaksi porsi saham langsung ISAT pda SMT sisa 17, 5 persen dan melalui anak usaha Lintasarta 7,5 peren. Sedangkan sebelum perjanjian jual beli saham bersyarat ISAT memegang secara langsung 70 persen dan melalui lintasarta 30 persen. Pada sisi lain, BDX setelah transaksi memegang 75 persen porsi saham SMT.
Mengutip keterangan resmi ISAT, Kamis(2/6/2022) tujuan transaksi itu sebagai langkah awal pembentukan anak usaha patungan dengan BDX.
Dari transaksi itu, ISAT memperoleh dana segar USD227,5 juta yang akan dibayarkan secara bertahap dalam waktu 5 tahun. Tahap pertama diasumsikan telah dibayarkan pada tanggal 30 April 2022 senilai USD187,5 juta atau setara Rp2,7 triliun.
Namun, ISAT dan Lintasarta diwajibkan menyuntikan modal senilai Rp144 miiar pada SMT di bulan Mei 2022.
Dijelaskan, pembentukan perusahaan patungan dengan BDX yang merupakan penyedia pusat data, colocation, dan solusi hybrid awan terkemuka di Asia Pasifik, diharapkan dapat mengembangkan dan menumbuhkan bisnis SMT untuk dapat menjadi perusahaan pusat data terkemuka di Indonesia.
“Sehingga pada akhirnya, dapat memberikan nilai tambah kepada ISAT melalui bisnis SMT yang telah dikembangkan,” tulis manajemen ISAT.
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?