EmitenNews.com - Bank Neo Commerce (BBYB) mengantongi izin right issue 5 miliar eksemplar. Rencana itu, mendapat dukungan suara 99,87 persen alias 8,01 miliar pemegang saham. Itu dengan tingkat kehadiran investor 66,64 persen.
Dengan keputusan tersebut, saham anyar itu akan menyapa pelaku pasar dengan balutan nilai nominal Rp100. Tindakan itu, untuk ekspansi kredit, operasional perbankan, dan mendukung pengembangan teknologi informasi. Dana hasil pelaksanaan right issue, setelah dikurangi biaya-biaya aksi korporasi itu, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan termasuk dan tidak terbatas pada: ekspansi kredit baik secara digital maupun konvensional, kegiatan operasional perbankan, dan mendukung pengembangan teknologi informasi.
Menyusul pelaksanaan right issue itu, perseroan akan mendapat tambahan modal disetor untuk modal kerja. Dengan demikian, perseroan dapat mengembangkan kegiatan usaha, dan akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan, dan hasil usaha. Pemegang saham biasa atas nama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru sesuai dengan hak memesan efek terlebih dahulu akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham alias dilusi.
Pada hajatan itu, perseroan hanya menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu, dan tidak ada efek penyerta lain. Penyetoran penambahan modal berskema right issue dilakukan dalam bentuk uang. Dana hasil right issue akan diperhitungkan sebagai modal inti sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 11/POJK.03/2016, dan sebagaimana diubah dengan POJK Nomor 34/POJK.03/2016. (*)
Related News
Giliran John Simon Serok Saham Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp2.140 /Lembar
Adaro Energy (ADRO) Tebar Sisa Dividen USD400 Juta, Ini Jadwalnya
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar