EmitenNews.com - Ridwan Kamil memastikan tidak terlibat dalam kasus korupsi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Mantan Gubernur Jawa Barat itu, menjelaskan saat memimpin Jabar, dia juga memiliki fungsi sebagai ex-officio. Untuk urusan BUMD, Kang Emil mengaku biasanya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau komisaris terkait sebagai perwakilan gubernur. 

Dalam keterangan resminya Rabu (19/3/2025), Kang Emil menyebutkan, untuk masalah kasus korupsi BJB, dia mengaku tidak pernah mendapat laporan. Karenanya, politikus Partai Golkar itu, mengaku tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah.

Soal dugaan korupsi di tubuh BPD Jawa Barat dan Banten itu, Ridwan Kamil mengaku justru mendapatkan informasi dari berita media massa. "KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB."

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi pada Bank BJB. Tim penyidik KPK bahkan telah menggeledah sejumlah lokasi, termasuk rumah Ridwan Kamil di Bandung.

Dalam penggeledahan di sejumlah lokasi tersebut, KPK telah menyita sejumlah dokumen dan barang lainnya. Di antaranya, deposito lebih kurang Rp70 miliar dan kendaraan bermotor. 

"Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito yang disita saat itu," kata eks wali kota Bandung tersebut. 

Kepada pers, Ridwan Kamil mengungkapkan, saat ini dirinya dalam kondisi sehat dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. "Hanya saja sejak awal tahun memang jarang mengupdate kegiatan keseharian pribadi di media sosial."

Sebelumnya, Komisi Antirasuah menyita sejumlah dokumen dan barang lainnya dalam penggeledahan rumah Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil. Penggeledahan berlangsung terkait dengan dugaan korupsi dana iklan Bank BJB.

"Ya, pastinya kalau soal disita dan tidak, pasti ada ya beberapa dokumen, kemudian beberapa barang, itu ada prosesnya, sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik," ujar Ketua KPK Setya Budiyanto pada Rabu (12/3/2025).

Setya Budiyanto mengungkapkan bahwa ada beberapa barang elektronik yang turut disita dari rumah RK. Saat ini barang yang disita tersebut akan dikaji dan diteliti apakah berkaitan dengan kasus korupsi yang indikasinya merugikan negara hingga ratusan miliar tersebut. ***