Target ekspansi tersebut, bakal coba ditopang dari dana perolahan hasil IPO, yang tercatat mencapai Rp117,85 miliar. Dengan suntikan dana segar sebesar itu, TGUK mengincar adanya kenaikan penjualan minimal sebesar 20 persen pasca dilaksanakannya proses IPO.

 

"Total tahun ini rencana kami akan membuka 220 store baru, termasuk tiga (store) yang berlokasi di AS. Tapi kita harus do the right things, tidak tergesa-gesa. Kami harus lihat customer behavior dulu, yang nantinya diturunkan ke kategori produk, lalu channel, area bahkan experience baru," ujar Maulana, usai IPO lalu.