Kenaikan Harga Minyak Sawit Diprediksi Berlanjut di 2022, Cermati Beberapa Penyebabnya
Mandat biodiesel Indonesia akan tetap menjadi pendorong penting harga minyak sawit. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, kemarin mengatakan, Indonesia akan memenuhi target konsumsi biodiesel sebesar 9,4 juta kiloliter tahun ini, karena dana dari pungutan ekspor disalurkan untuk subsidi biodiesel. Target 2022 adalah 10,15 juta kiloliter.
Namun menurut Leow dari UOB Kay Hian, kampanye minyak sawit yang agresif dan dorongan untuk produk bebas deforestasi di Uni Eropa kemungkinan akan menahan pertumbuhan permintaan dari kawasan itu. UE membatasi jumlah minyak sawit yang langsung digunakan sebagai bahan baku biofuel pada tingkat 2019 - diperkirakan sekitar 2 juta ton - sebelum menghapusnya secara bertahap pada 2030.
Sementara itu, peningkatan pengawasan terhadap keuangan berkelanjutan dan kriteria lingkungan, sosial dan tata kelola akan membuat perusahaan minyak sawit dan produsen barang konsumen tetap waspada.
Related News
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram
Gelar Pertemuan Bisnis, OJK Kepri Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan
Belanja Pendidikan Tahun ini Masih yang Terbesar, 20 Persen dari APBN
Utang LN Swasta Juga Turun, Terbesar dari Sektor Industri Pengolahan
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2024 Susut USD1,03 Miliar