EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (12/11) dibuka naik meskipun indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir variatif (mixed) di tengah minimnya katalis penggerak pasar. Tidak ada rilis data penting ekonomi, sementara musim laporan keuangan 3Q21 akan segera berakhir.


"Kenaikan harga saham di sektor Teknologi membantu mendorong NASDAQ ditutup di teritori positif karena investor lebih menyukai saham-saham yang masih berpotensi tumbuh cepat (growth stocks) dibanding saham yang secara valuasi sudah murah (value stocks)," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Dampaknya saham–saham yang berkapitaliasi pasar kecil (small-cap) dan saham sektor Teknologi mengungguli kinerja pasar saham secera keseluruhan semalam.


Pasar obligasi AS tutup untuk merayakan Hari Veteran, sementara di pasar komoditas harga minyak mentah naik karena investor mempertimbangkan kemungkinan Gedung Putih melakukan intervensi untuk menekan harga.


Presiden Biden mengatakan sudah memberi perintah paada tiom eknominya untuk focus pada penurunan biaya energi yang menrut Biden menjadi sumber utama lonjakan inflasi AS.


Untuk hari ini, Dustin menyebut investor menantikan rilis data perhitungan awal (preliminary) Consumer Sentioment index bulan Oktober oleh University of Michigan.


Phillip Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak menguat dengan support-resistance di level 6.670-6.705. Adapun teknikal saham yang diunggulkan sebagai berikut.


BMRI
Short Term Trend : Sideways
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 7,050
Target Price 1 : 7,325
Target Price 2 : 7,625
Stop Loss : 6,850


PTPP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,230
Target Price 1 : 1,370
Target Price 2 : 1,490
Stop Loss : 1,185


WEGE
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 199
Target Price 1 : 216
Target Price 2 : 222
Stop Loss : 191.(fj)