EmitenNews.com - IHSG kembali tertahan pada level 7.200 dan membentuk pola inverted dragonfly doji pada perdagangan Kamis (9/6). Indikasi overbought pada Stochastic RSI meningkatkan risiko profit taking di perdagangan akhir pekan Jumat (10/6) ini. Support terdekat berada di level 7.150.


Menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG hari ini ditopang oleh kenaikan Indonesia Consumer Confidence Index ke 128.9 di bulan Mei 2022 dari 113.1 di April 2022.

"Data ini meredam sentimen negatif dari revisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh OECD menjadi 4.7% yoy di 2022, dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5.2% yoy," katanya.

Meski direvisi turun, proyeksi tersebut lebih baik dari proyeksi ekonomi global. OECD merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% yoy di 2022, dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4.5% yoy.

Sementara untuk katalis positif eksternal, Valdy menyebut berasal dari kenaikan nilai ekspor (+16.9% yoy) dan impor (+4.1% yoy) Tiongkok di Mei 2022 yang jauh melampaui perkiraan pasar.

Meski demikian, pelaku pasar masih mengantisipasi data inflasi Tiongkok (perkiraan 2.2% yoy) dan AS (perkiraan 8.3% yoy) di Mei 2022.

Untuk saham-saham yang dapat diperhatikan di akhir pekan ini Phintraco merekomendasikan ESSA, TINS, KLBF, INKP, SIDO, HRUM dan IRRA.(fj)