Lainnya, peningkatan sarana prasarana transportasi, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk memperlancar mobilitas dan konektivitas antardaerah. Termasuk peningkatan sarana komunikasi untuk mendukung digitalisasi di seluruh kabupaten/kota se-Kepri.

 

Pertumbuhan ekonomi Kepri juga tidak terlepas dari andil pemerintah pusat yang memberikan perhatian besar kepada provinsi ini. Terbukti dengan kucuran anggaran pada tahun 2023 yang cukup besar untuk Kepri.

 

Di antaranya, dana kesehatan untuk pembangunan rumah sakit jiwa dan operasional pemasangan ring jantung, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

 

Berikutnya, pengadaan kapal roro untuk pelayaran di daerah Kepri, yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan integrasi antarpulau.

 

Ada pula dana Inpres jalan, dengan Kepri mendapatkan jatah terbesar setelah Lampung, yang bertujuan memperbaiki infrastruktur jalan rusak dan membangun jalan baru.

 

"Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Kepri terus meningkat dari tahun 2021 mencapai 3,43 persen, lalu tahun 2022 naik di angka 5,09 persen dan tahun 2023 meningkat 5,20 persen," ujar Ansar Ahmad.

 

Gubernur Ansar berharap pertumbuhan ekonomi Kepri akan terus berlanjut pada tahun 2024, sehingga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kepri terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun daerah berjuluk "Bumi Segantang Lada" tersebut. ***