EmitenNews.com - Sebagai pintu gerbang Pulau Madura, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur harus fokus kepada pengembangan wisata berbasis budaya serta kuliner. 

 

Hal itu disampaikan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam acara Sarasehan dan Serap Aspirasi Masyarakat bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bangkalan bertema 'Otonomi Desa Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat' di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bangkalan, Jumat (26/1/2024).

 

Menurut LaNyalla, kunjungannya ke Kabupaten Bangkalan kali ini, bukan hanya  ingin menyerap aspirasi para kepala desa, namun juga untuk memberi dukungan nyata bagi pengembangan wisata di Bangkalan.

 

"Kunjungan saya ke Kabupaten Bangkalan juga dalam rangka memberi dukungan untuk menyukseskan "Bangkalan Estoh", kalender even tahun 2024, sebagai ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sini," katanya.

 

LaNyalla berharap, kunjungannya tersebut semakin memperkenalkan kecantikan alam, budaya, dan sejarah Kabupaten Bangkalan. Sehingga bukan hanya Karapan Sapi yang terkenal, tetapi ada juga Festival Seribu Satu Menu Bebek, Festival Tellasan Petto', Bangkalan Carnival, dan festival budaya lainnya, terutama Even unggulan "Malam Terak Bulan".

 

"Selain event pariwisata tahunan, pengembangan wisata berbasis budaya serta kuliner juga harus tetap mempertahankan destinasi wisata yang sudah ada, seperti bukit-bukit kapur. Sehingga wisatawan yang ke Pulau Madura tidak hanya tertarik dengan pulau Gili Iyang dan pantai-pantai di Sumenep," tuturnya lagi.

 

Dalam penilaian LaNyalla perkembangan pembangunan di segala bidang yang digalakkan pemerintah bersama masyarakat di Kabupaten Bangkalan telah menunjukkan hasil menggembirakan. Hal ini tidak terlepas dari sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa. 

 

"Harapan saya, Pemerintah Daerah dan Desa terus bersinergi agar desa mampu menjadi kekuatan ekonomi, seperti yang sudah sering saya sampaikan di berbagai kesempatan," papar dia.

 

Jika desa bisa menjadi kekuatan ekonomi, tidak hanya mencegah urbanisasi, tetapi lebih dari itu, karena Sumber Daya Alam dan Sumber Ketahanan Pangan Nasional, sejatinya berada di desa. Karena itu, wajar jika Pemerintah Pusat mengucurkan Dana Desa yang diperbesar dari tahun ke tahun.