Kolaborasi Bank Jatim-UNS, Garap Penelitian Hingga Pemberdayaan SDM
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dalam berbagai bidang. Kolaborasinya mulai dari penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat, hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). dok. Arekmemo.
EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dalam berbagai bidang. Kolaborasinya mulai dari penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat, hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
Kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
"Kerja sama ini tetap mempertimbangkan peraturan, kebijakan dan prosedur yang berlaku di lingkungan antara kedua belah pihak," kata Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/8/2024).
UNS merupakan nasabah potensial bagi Bank Jatim Cabang Madiun karena kelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) funding and lending pada Kampus Caruban yang cukup besar.
Bagusnya, peluang kerja sama bisnis yang bisa dikembangkan antara Bank Jatim dengan UNS sangat banyak, termasuk peningkatan DPK. Terutama pada segmen Giro Korporasi, pengoptimalan pelayanan serta pengelolaan dana melalui penerimaan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
Selain itu juga memiliki potensi penerimaan "fee based income" melalui implementasi Virtual Account (VA) pembayaran dan e-channel milik Bank Jatim, serta pembiayaan kredit kepada para dosen dan karyawan di lingkungan UNS. ***
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





