Konsisten Dividen! SBMA Beberkan Kinerja, dan Diversifikasi Bisnis

Kiri-Kanan: Dinawati Komisaris, Effendi Komisaris Utama, M. Slamet Brotosiswoyo Komisaris Independen, Rini Dwiyanti Direktur Utama, Welly Sumanteri Wakil Direktur Utama dan Julianto Setyoadji Direktur Operasional Surya Biru Murni usai pelaksanaan RUPS tahun buku 2024. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Investor Surya Biru Murni (SBMA) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp13,35 miliar. Realisasi itu, melonjak 182,24 persen dibanding periode sama 2023 sebesar Rp4,73 miliar. Nah, sebesar Rp3,71 miliar atau Rp4 per lembar ditetapkan sebagai dividen final.
Para pemodal berhak atas dividen itu harus terdaftar sebagai pemegang saham pada 18 Juni 2025, dan dividen akan dibayar pada 18 Juli 2025. Selain itu, para investor menyetujui pemberhentian Carsen Finrely dari kursi direktur independen.
So, pengurus perseroan menjadi sebagai berikut. Effendi Komisaris Utama, Dinawati Komisaris, dan M. Slamet Brotosiswoyo Komisaris Independen. Rini Dwiyanti Direktur Utama, Welly Sumanteri Wakil Direktur Utama, dan Julianto Setyoadji Direktur Operasional.
Julianto mengatakan, secara revenue kinerja masih sesuai prediksi dengan kondisi riil sebagian besar dipengaruhi kalender perayaan keagamaan. Profitabilitas masih terjaga karena beberapa departemen sudah bisa mendongkrak produktivitas, efisiensi, dan penekanan losses pengiriman.
Sisi produksi, perseroan terus melakukan peningkatan kemampuan produksi special gas dengan metoda, dan carrier gas lebih variatif. Shifting storage tank di cabang agar distribusi efektif, dan menekan losses. “Untuk efisiensi, perseroan melakukan peningkatan kerja sama dengan valuable partner,” tegas Julianto.
Sejumlah kontrak pelanggan baru periode Januari-Mei 2025, perseroan telah mengantongi dari beberapa sektor rata-rata perkembangan banyak sektor mining (batubara dan shipyard), industri oleochemical, dan sektor Rumah Sakit. “Penjajakan harus terus dilakukan terutama mining seperti Petrosea, Adaro, dan kontrak sewa peralatan atau service supply sektor Oil & Gas,” ucap Julianto.
Perseroan juga terus melakukan upaya diversifikasi bisnis yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Perusahaan terus melakukan kajian pemanfaatan limbah menjadi paving block, dan bata ringan. ”Secara historis perseroan setiap tahun belum pernah ada kerugian,” imbuh Effendi Komisaris Utama Surya Biru Murni.
Kata Effendi, setiap tahun perseroan mesti untung sampai sekarang, makin untung. Bahkan, penjualan hingga Mei 2025 lebih bagus yaitu mencapai Rp80 miliar. Itu 50 persen dari proyeksi 2025 senilai Rp160 miliar. ”Pada sisa 2025 hari kerja jauh lebih banyak, perseroan lebih optimistis,” ucapnya. (*)
Related News

Pefindo Soroti Risiko Tekanan Peringkat Bank Danamon (BDMN)

Produsen Laptop (ZYRX) Bagi Dividen Minimalis

9 Emiten Cum Date Hari Ini, Dua Bagi Dividen Jumbo!

Emiten Milik Hermanto Tanoko (AVIA) Mendunia

PTBA Ungkap Empat Komisaris Lengser

Saham Gocap Ngacir Ratusan Persen, Ambruk Lepas Suspensi