EmitenNews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong kinerja ekspor nasional, melalui perwakilan perdagangan luar negeri. Hasilnya, Kemendag sukses memfasilitasi kontrak ekspor produk kopi dan kakao antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Mirza Management Co. Ltd Jepang.
Tahap awal, PT Arumia Kharisma Indonesia (AKI) akan mengirimkan 1 ton biji kopi dan 1 ton biji kakao beragam jenis ke Jepang melalui Kansai dengan potensi transaksi JPY50 juta atau sekitar Rp6,6 miliar hingga akhir 2021. Sinergi itu, menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong peningkatan ekspor produk nonmigas Indonesia ke Jepang.
Selanjutnya, diharap peran strategis perwakilan perdagangan terus digencarkan sehingga kinerja ekspor Indonesia juga meningkat. ”Kerja sama ini meningkatkan pamor kopi dan coklat Indonesia semakin dikenal luas,” tutur Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag, Tuti Prahastuti.
Kemendag sebut Tuti, mendorong ekspor kopi Indonesia dengan 35 Produk Kopi berindikasi geografis telah ditetapkan Ditjen Kekayaan Intelektual KemenkumHAM. Lalu, mendorong kopi organik dan kopi specialty sebagai bagian gaya hidup masyarakat Jepang. ”Kami optimistis peluang ekspor komoditas kopi dan kakao di masa mendatang,” imbuh Konjen RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno.
Diana berharap PT AKI terus mengedepankan higienitas atau kualitas barang sesuai persyaratan negara tujuan ekspor, menjaga kuantitas, dan kontinuitas barang. Selain itu, Mirza Management Co. Ltd tetap mencantumkan identitas Indonesia setiap lini produk sebagai sebuah sarana promosi dan diplomasi produk Indonesia berkualitas tinggi.
Mirza Management menaungi Jalak Coffee dan Cocoa parlör di Jepang telah mengimpor biji kopi dan biji kakao dari mancanegara, khususnya Indonesia selama lima tahun terakhir. Mirza Management berminat memperluas pasar sehingga membutuhkan sumber bahan baku berkualitas.
Sementara PT AKI baru berdiri pada 2019 lalu. Menjadi pionir eksportir komoditi, produk provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dan produk biji kopi dan biji kakao unggulan dari 7 pulau Indonesia. Total perdagangan Indonesia ke Jepang pada 2020 tercatat USD24,33 miliar. Nah, dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Jepang USD13,66 miliar, dan impor USD10,67 miliar.
Ekspor kopi Indonesia ke Jepang pada Januari 2021 sejumlah USD6,11 juta, naik 14,43 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2020, ekspor kopi Indonesia ke Jepang sebesar USD56,04 juta dengan tren penurunan 9,98 persen lima tahun terakhir (2016-2020).
Meski Indonesia penghasil kopi terbesar ke-4 dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Colombia (sumber: Worldatlas), namun secara ekspor menduduki peringkat ke-9 dunia memasok 3 persen kebutuhan dunia pada 2019 (sumber: Trademap).
Untuk komoditas kakao, ekspor kakao ke Jepang pada Januari 2021 sebesar USD952 ribu, turun 53,28 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2020, ekspor Indonesia ke Jepang USD26,50 juta dengan tren penurunan 6,33 persen dalam lima tahun terakhir (2016-2020). (*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram