EmitenNews.com - Ultrajaya (ULTJ) per 31 Desember 2024 membukukan laba bersih Rp1,13 triliun. Turun tipis 2,58 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,16 triliun. So, laba per saham dasar menciut ke level Rp109 dari episode sama tahun sebelumnya Rp112. 

Penjualan Rp8,87 triliun, melesat 6,86 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp8,3 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,85 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp5,61 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp3,02 triliun, melesat dari Rp2,69 triliun. Beban penjualan Rp1,34 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp982,83 miliar. 

Beban administrasi dan umum Rp275,43 miliar, bengkak dari Rp252,66 miliar. Laba selisih kurs Rp36,74 miliar, melangit 634,78 persen dari minus Rp6,87 miliar. Laba penjualan aset tetap Rp3,31 miliar, melonjak dari Rp868 juta. Rugi atas perubahan nilai wajar hewan ternak Rp11,26 miliar, drop dari surplus Rp4,06 miliar.

Pendapatan lain-lain Rp20,52 miliar, naik tipis dari Rp19,09 miliar. Total beban Rp1,57 triliun, bengkak dari Rp1,21 triliun. Laba dari usaha Rp1,44 triliun, susut dari Rp1,47 triliun. Total pendapatan Rp58,63 miliar, melejit dari Rp34,07 miliar. Itu dari pendapatan keuangan Rp37,42 miliar, susut dari Rp69,86 miliar. Beban keuangan Rp127 juta, susut dari Rp46,84 miliar.

Bagian laba bersih atas asosiasi dan ventura bersama Rp21,34 miliar, naik dari Rp11,05 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,5 triliun, turun dari Rp1,5 triliun. Beban pajak penghasilan Rp353,04 miliar, naik dari Rp321,12 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,15 triliun, suust dari Rp1,18 triliun. 

Total ekuitas terkumpul Rp7,42 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp6,68 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp1,03 triliun, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp836,98 miliar. Total aset terkumpul sebesar Rp8,46 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp7,52 triliun. (*)