Kurangi Kemiskinan, Kementerian PUPR Tata Kawasan Kumuh Talumolo Gorontalo

Penataan kawasan kumuh Talumolo, Gorontalo oleh Kementerian PUPR. dok. Kementerian PUPR. Majalah Lintas.
EmitenNews.com - Kualitas permukiman kumuh terus ditingkatkan. Itu yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bagian dari dukungan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Salah satu permukiman kumuh yang telah dimulai penataan adalah kawasan Talumolo di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (10/4/2023), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, tujuan untuk mengubah kawasan kumuh supaya tidak kumuh lagi. Untuk itu, Kementerian PUPR membantu wali kota untuk menata kawasan, sehingga menjadi kolaborasi yang sangat bagus.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking tanda dimulainya peningkatan kualitas permukiman kumuh Talumolo dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Riono Suprapto di Gorontalo, beberapa waktu lalu.
Kawasan kumuh Talumolo menjadi prioritas penanganan dan teridentifikasi sebagai kawasan kumuh dengan luasan paling besar, yakni 30,81 hektare sesuai berdasarkan SK Walikota Gorontalo Nomor 341/23/XII Tahun 2020.
Talumolo merupakan kawasan kumuh tepian air dengan orientasi bangunan sebagian besar membelakangi badan sungai, rawan genangan, serta banjir. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan terkait sarana prasarana permukiman seperti pengelolaan persampahan, drainase dan jalan.
Riono Suprapto mengatakan, dari penanganan itu diharapkan dapat mengubah wajah kawasan dan menuntaskan permasalahan yang menyebabkan kekumuhan pada kawasan Talumolo. ***
Related News

Presiden Tunjuk Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto Perkuat Kemenkeu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah Pekerja, Sanksi Pidana Penggelapan

Rekening Terkena Pemblokiran Sementara, PPATK Anjurkan Hubungi Bank

Jadi Broker Tambang, Zarof Ricar Ngaku dapat Fee Rp100 Miliar

Gratis! Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor tidak ada Lagi

Disebut Terima Suap Judol, Menteri Budi Siap Buktikan tak Bersalah