EmitenNews.com -PT sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sukses mengarungi periode tiga bulan awal tahun 2024 dengan torehan pendapatan dan laba yang menguat. SSMS berhasil mengumpulkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan hingga Rp2,51 triliun atau naik 29,65 persen dibandingkan periode sama tahun 2023 Rp1,94 triliun.

Secara segmentasi, Pada periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2024 dan 31 Maret 2023, penjualan Kelompok Usaha kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah Borneo Agri-Resources International Pte. Ltd senilai Rp1,28 triliun atau mencapai 53 persen dari total pendapatan SSMS.

Merujuk pada data laporan keuangan SSMS yang diterbitkan pada laman BEI, Perseroan dengan begitu sukses mengangkat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp276,90 miliar atau naik 14,42 persen per 31 Maret 2024 dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp242,00 miliar.

Secara hitungan, laba SSMS yang naik disebabkan oleh kontrol keuangan perseroan yang baik dengan beban pokok penjualan hanya Rp174 triliun dan laba bruto bisa tercatat hingga Rp771,37 miliar.

Laba usaha SSMS untuk tiga bulan pertama 2024 juga naik jadi Rp540,72 miliar dari sebelumnya Rp494,68 miliar. Dengan torehan positif perseroan maka laba per saham dasar emiten sawit ini juga naik jadi Rp29,07 per lembar dari sebelumnya 25,41 per lembar.

Dari sisi neraca, Jumlah aset Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) per 31 Maret 2024 naik jadi Rp12,15 triliun dari periode 31 Desember 2023 yang tercatat Rp11,81 triliun. Hal ini seiring pertumbuhan ekuitas SSMS yang naik jadi Rp2,28 triliun dari Rp1,98 triliun dan liabilitas terkontrol di angka Rp9,86 triliun.

Dari berbagai catatan keuangan SSMS yang paling menonjol adalah kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi per 31 Maret 2024 melesat jadi Rp438,35 miliar sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat minus Rp205,65 miliar.