EmitenNews.com -Digitalisasi Indonesia yang sedang bertumbuh signifikan dan kebutuhan internet yang cepat dalam segala bidang membuat PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha aktivitas perusahaan holding, jasa jual kembali jasa telekomunikasi, Internet Service Provider, serta sebagai penyedia jasa penyewaan jaringan fiber optic begitu ekspansif dan berhasil mencatatkan kinerja mengesankan.

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) per 30 Juni 2025 membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp7,77 miliar atau melesat 666,65 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 Rp1,04 miliar.

Laba per saham dasar emiten yang sahamnya sepanjang 2025 melesat hingga 223 persen ini tercatat naik jadi Rp1,02 per lembar dari sebelumnya hanya Rp0,14 per lembar saham.

Laporan keuangan Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) yang disampaikan kepada BEI, Rabu 16 Juli 2025, mencatatkan perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp45,00 miliar per Juni 2025, naik 196,91 persen dibandingkan periode Juni 2024 senilai Rp15,15 miliar.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan ikut naik jadi Rp28,21 miliar dari periode sebelumnya Rp9,61 miliar. Sehingga perseroan membukukan laba bruto melonjak 202,62 persen jadi Rp16,78 miliar dari sebelumnya Rp5,54 miliar.

Untuk beban usaha perseroan terkontrol di Rp6,74 miliar, dan untuk periode ini perseroan membukukan penghasilan lain-lain Rp24,19 juta padahal di tahun sebelumnya pos ini masih tercatat sebagai beban.

Dengan pencatatan keuangan di atas, maka Sinergi Inti Andalan Prima (INET) per 30 Juni 2025 berhasil membukukan laba usaha Rp10,05 miliar atau naik 714,22 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 yang terkumpul Rp1,23 miliar.

Emiten berkode INET ini juga mencatatkan penghasilan keuangan Rp247,46 juta naik dari sebelumnya Rp238,43 juta. Beban keuangan di tekan jadi Rp64,41 juta dari Rp89,29 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Sinergi Inti Andalan Prima (INET) periode ini naik 639,73 persen jadi Rp10,24 miliar dari sebelumnya Rp1,38 miliar. 

Adapun kontribusi perseroan kepada pendapatan negara berupa pajak penghasilan periode Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp2,40 miliar.

Dari sisi neraca, total aset PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) saat ini tercatat sebesar Rp311,56 miliar atau melonjak 35,55 persen dari akhir tahun 2024 yang tercatat Rp229,85 miliar. Lonjakan ini dikontribusikan oleh ekuitas Rp291,44 miliar dan liabilitas hanya Rp20,11 miliar.

Menjadi catatan perusahaan adalah Kas dan Setara kas yang naik 54,98 persen per 30 Juni 2025 jadi 95,94 miliar dari periode Desember 2024 senilai Rp61,91 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya modal saham dan tambahan modal disetor (exercised waran).