EmitenNews.com - Indonesia Pondasi Raya (IDPR) sepanjang 2024 mencatat laba bersih Rp23,22 miliar. Melorot 39 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp38,18 miliar. Laba per saham ikut terseret menjadi Rp12 dari sebelumnya Rp19. 

Pendapatan terakumulasi Rp1,11 triliun, melorot 13,28 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,28 triliun. Beban pokok pendapatan Rp928,93 miliar, mengalami reduksi dari posisi akhir 2023 senilai Rp1,09 triliun. Laba kotor tercatat Rp186,33 miliar, berkurang dari fase sama tahun sebelumnya Rp192,75 miliar. 

Beban usaha Rp119,86 miliar, bengkak dari Rp116,39 miliar. Beban lain-lain Rp4,76 miliar, naik dari Rp2 miliar. Penghasilan lain-lain Rp12,55 miliar, surplus dari Rp11,04 miliar. Laba usaha Rp74,26 miliar, mengalami penyusutan dari Rp85,4 miliar. Pendapatan keuangan Rp89,94 juta, naik dari Rp25,11 juta. 

Beban keuangan Rp46,58 miliar, susut dari Rp49,74 miliar. Laba sebelum beban pajar penghasilan Rp27,76 miliar, susut dari Rp35,68 miliar. Beban pajak penghasilan Rp2,82 miliar, menanjak dari Rp2,51 miliar. Laba bersih periode tahun berjalan Rp24,94 miliar, menciut dari Rp33,17 miliar. 

Total ekuitas terkumpul Rp679,16 miliar, mengalami lonjakan dari akhir 2023 sebesar Rp660,63 miliar. Jumlah liabilitas tercatat Rp816,69 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya Rp1,01 triliun. Jumlah aset Rp1,,49 triliun, berkurang dari periode akhir tahun sebelumnya Rp1,67 triliun. (*)