EmitenNews.com - Indocement (INTP) sepanjang 2024 membukukan laba bersih Rp2 triliun. Surplus 2,56 persen dari episode sama akhir tahun sebelumnya Rp1,95 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian naik menjadi Rp591,49 dari sebelumnya Rp568,41. 

Pendapatan bersih Rp18,54 triliun, naik 3,34 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp17,94 triliun. Beban pokok pendapatan Rp12,48 triliun, bengkak dari fase sama akhir 2023 senilai Rp12,1 triliun. Laba kotor tercatat Rp6,06 triliun, melonjak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp5,84 triliun. 

Beban usaha Rp3,72 triliun, bengkak dari Rp3,62 triliun. Penghasilan lain Rp57,57 miliar, turun dari Rp61,52 miliar. Pendapatan keuangan Rp133,33 miliar, berkurang dari Rp181,56 miliar. Biaya keuangan Rp181,56 miliar, bengkak dari Rp60,5 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp145,33 miliar, melejit dari Rp31,35 miliar. 

Pajak final Rp27,51 miliar, susut Rp38,12 miliar. Laba sebelum beban pajar penghasilan Rp2,46 triliun, menanjak dari Rp2,39 triliun. Beban pajak penghasilan Rp455,07 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp446,08 miliar. Laba tahun berjalan Rp2 triliun, naik tipis dari Rp1,95 triliun. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp22,11 triliun, melesat dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp20,96 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp8,3 triliun, berkurang signifikan dari akhir 2023 sebesar Rp8,68 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp30,42 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp29,64 triliun. (*)