EmitenNews.com - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga semester I-2024 membukukan laba bersih Rp 1,71 triliun atau naik 40,92% year on year (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun laluyang hanya mencapai Rp1,21 triliun.

Dengan naiknya laba bersih menjadi Rp 1,71 triliun per Juni 2024, maka laba per saham dasar naik menjadi Rp 77 per semester I-2024, dari sebelumnya Rp 55 di periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan MYOR mencatatkan penjualan bersih Rp 16,23 triliun di periode enam bulan pertama tahun 2024 atau naik 9,47% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,21 triliun.

Secara rinci, penjualan MYOR utamanya ditopang oleh penjualan lokal sebesar Rp 9,65 triliun pada semester I-2024, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,51 triliun. 


Sementara, untuk penjualan ekspor juga mengalami peningkatan menjadi Rp 6,57 triliun per Juni 2024, naik dari Rp 6,31 triliun pada Januari hingga Juni 2023.

Adapun beban pokok penjualan tercatat Rp 12,03 triliun pada semester I-2024, atau meningkat dari Rp 10,8 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan pun menghasilkan laba kotor sebesar Rp 4,19 triliun, naik 6,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,94 triliun.

Beban usaha penjualan mencatatkan penurunan menjadi Rp 1,7 triliun pada semester I-2024, dari periode yang sama tahun lalu sebelumnya sebesar Rp 1,8 triliun. Kemudian, beban umum dan administrasi melonjak dari Rp 380,8 miliar pada semester I-2023, menjadi Rp 417,8 miliar per Juni 2024. 

Total aset Rp 27,44 triliun, naik dari Rp 23,87 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 15,80 triliun pada semester I-2024, turun dari Rp 15,28 triliun di akhir Desember 2023.

 

Sedangkani kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 5,90 triliun hingga Juni 2024, naik dari Rp 5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.