EmitenNews.com - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) berhasil mencatatkan nilai pembiayaan preorder (PO) kendaraan atau dealer financing lebih dari Rp1,6 Triliun pada periode Januari hingga Mei 2023 dengan jumlah mobil mencapai 3.112 unit. Dengan pencapaian di pertengahan kuartal II ini, realisasi pembiayaan dealer untuk pengadaan unit kendaraan Hyundai Motor Indonesia telah melampaui target awal perseroan sebesar Rp1,5 Triliun hingga akhir tahun 2023.

 

Pencapaian Dealer Financing Hyundai pertengahan kuartal II tahun 2023 ini naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp89 miliar, dengan jumlah mobil mencapai 211 unit.

 

Dealer Financing merupakan skema pembiayaan untuk dealer yang memiliki eksklusif agreement dengan ATPM untuk penjualan kendaraan baru. Saat ini Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang sudah bekerja sama dengan KB Bukopin adalah Hyundai Motor Indonesia.

 

Dalem rilisnya, Rabu (21/6/2023), Direktur UKM & Wholesale KB Bukopin, Yohanes Suhardi mengatakan pencapaian luar biasa ini berkat kerja sama yang baik antara KB Bukopin dengan Hyundai Motor Indonesia. Ia berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Tanah Air dalam bidang otomotif, khususnya roda empat. Pasalnya, Industri otomotif roda empat merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Nasional.

 

30 dealer Hyundai

Saat ini KB Bukopin telah memberikan pembiayaan pre order mobil kepada 30 dealer Hyundai dengan rata-rata pembiayaan Rp5 miliar hingga Rp200 miliar untuk setiap dealer Hyundai.

 

Dalam proyeksi KB Bukopin, pembiayaan kendaraan bermotor akan terus bertumbuh pada tahun ini. Terlebih saat ini tren permintaan atas Mobil Listrik atau Electric Vehicle (EV) terus meningkat. KB Bukopin berkomitmen mendukung penjualan kendaraan bermotor Hyundai, terutama mobil listrik sebagai salah satu dukungan terhadap penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) Kendaraan Bermotor di Indonesia. 

 

KB Bukopin ikut berpartisipasi dalam pembiayaan berkelanjutan atau pembiayaan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) seperti Electric Vehicle (EV), sejalan dengan program dan inisiatif dari Pemerintah terkait dengan pembiayaan hijau. KB Bukopin sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pengembangan kendaraan listrik dan bukan hanya untuk kendaraan pribadi tapi juga untuk kendaraan komersial. Termasuk membangun ekosistemnya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

 

“Ini menunjukkan komitmen kuat KB Bukopin untuk mendukung transisi Indonesia menuju transportasi berkelanjutan dan komitmen environmental, social, and governance (ESG) dari kami,” katanya.