Lebaran 2024, Pemudik Diminta Waspadai 27 Titik Rawan di Jatim
Ilustrasi Exit Tol Bandar Kedungmulyo. dok. Kementerian PUPR.
EmitenNews.com - Pemudik Lebaran 2024 diminta mewaspadai titik-titik ruas jalan yang rawan kepadatan maupun bencana alam di Jawa Timur. Sedikitnya, terdapat 27 titik rawan kemacetan di seluruh provinsi di bawah pimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu, seperti data yang diungkap jelang libur Idulfitri 1445 Hijriah ini. Bagusnya, jalan nasional, pansela, dan fly over Djuanda bisa dimanfaatkan dalam liburan Lebaran 2024 ini.
Dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024), Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Nanang Permadi mengatakan, saat ini kondisi Jalan Nasional (nontol) di Jatim terdiri atas 2.261 kilometer dengan kondisi kemantapan 98,22 persen. Jembatan sepanjang 33.521 meter dengan kondisi kemantapan 86,36 persen.
"Artinya Jalan Nasional, Pansela, dan Fly Over Djuanda bisa digunakan mudik lebaran 2024," kata Nanang Permadi seperti dikutip dari InfoPublik.
Terkait pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jatim yang tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur menyebut, ada delapan kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur: Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.
Pansela Jatim memiliki panjang total 628,39 kilometer dan sudah terbangun sepanjang 386,91 kilometer. Pansela di Jatim yang sudah terbangun rinciannya, Glonggong sampai batas Kota Pacitan – Hadiwamo -Trenggalek-Panggul-Craken, sepanjang 100,31 kilometer (Kabupaten Pacitan – Kabupaten Trenggalek), Craken – Munjungan sepanjang 5,70 kilometer (Kabupaten Trenggalek).
Munjungan – Prigi sepanjang 8,11 kilometer (Kabupaten Trenggalek), Prigi sampai batas Tulungagung – Besuki – Besole – Brumbun – Pantai Sine, sepanjang 36,04 kilometer (Kabupaten Trenggalek – Kabupaten Tulungagung).
Pantai Sine sampai batas Kabupaten BIitar, sepanjang 13,88 kilometer dan batas Kab.upaten Tulungagung – Bululawang, sepanjang 5,2 kilometer (Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar) Tambkrejo – Pantai Serang, sepanjang 12,85 kilometer (Kabupaten Blitar).
Sp. Jolosutro – batas Malang, sepanjang 3,95 kilometer (Kabupaten Blitar), Batas Kabupaten BIitar – Sp 5 Purwodadi – Kedungsalam – Balekambang – Sendangbiru, sepanjang 54,8 kilometer (Kab. Malang),Jarit -Bago -Bts. Kab Lumajang – Puger sepanjang 54,51 kilometer (Kab. Lumajang – Kab. Jember), Sumberrejo – Sidodadi – Sanenrejo – sepanjang 8,09 kilometer (Kab. Jember), Malangsari – Glenmore – Ketapang seoanjang 87,20 kilometer (Kab. Banyuwangi).
Mengenai progres pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, BBPJN Jatim-Bali menjelaskan, terdiri atas tujuh bagian, dengan total panjang 176,4 kilometer. Bagian pertama sampai ketiga atau panjang 49,68 kilometer, sedang dalam masa konstruksi, yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. Sedangkan bagian keempat sampai ketujuh akan dikerjakan setelah tahun 2024.
Progres konstruksi per 10 Maret 2024 untuk bagian pertama telah rampung sebesar 50,04 persen. Bagian kedua rampung sebesar 33,82 persen, dan ketiga rampung sebesar 22,62 persen.
Untuk mendukung kelancaran Jalur Lebaran 2024, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Timur-Simpang Susun Gending dengan panjang 9,1 kilometer, telah beroperasi dengan tarif per 3 Maret 2024.
Fly Over Djuanda juga difungsionalkan mulai 2 April hingga 19 April 2024, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dari Surabaya dan Sidoarjo menuju Bandara lnternasional Juanda. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan