EmitenNews.com -  PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan lima saham yang dalam beberapa hari terakhir mencatat lonjakan harga signifikan dan ditutup di level auto rejection atas (ARA). Kebijakan suspensi tersebut mulai efektif diberlakukan pada Selasa (16/12).

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan bahwa kelima saham yang dikenai penghentian sementara perdagangan adalah PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). Seluruhnya kompak mencatat penguatan tajam pada perdagangan sebelumnya.

Pada penutupan Senin (15/12), saham NATO melesat 24,51 persen atau naik 50 poin ke level Rp254 per saham. Kenaikan ini melanjutkan reli harga saham NATO yang belakangan menjadi sorotan pelaku pasar seiring perubahan pengendali perseroan.

Sementara itu, saham CANI dan BNBR sama-sama ditutup menguat 9,43 persen atau naik 10 poin ke posisi Rp116 per saham. Berikutnya, saham CARE tercatat melesat terbang 25,00 persen atau naik 145 poin dan ditutup di harga Rp725 per saham. Begitupun, saham RLCO juga mengekor menyentuh ARA dengan penguatan 24,55 persen atau naik 135 poin ke level Rp685 per saham, memperpanjang reli harga sejak pencatatan perdana 8 Desember 2025.

Adapun, Pande Made menjelaskan suspensi dilakukan sebagai langkah cooling down untuk menjaga perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. 

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tutup Pande dalam keterangan tertulisnya.