EmitenNews.com - PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) melakukan penggabungan (merger) dua anak usahanya, yakni PT Molindo Inti Gas (MIG) dan PT Molindo Raya Industrial (MRI). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menyederhanakan struktur usaha.

Jose G. Tan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MOLI, menjelaskan bahwa dalam proses merger ini, PT Molindo Raya Industrial (MRI) akan menjadi entitas penerima penggabungan usaha. 

"Penggabungan kedua perusahaan akan menyederhanakan dan mengonsolidasikan struktur kepemilikan aset menjadi satu badan hukum di bawah kendali yang sama," ungkap Jose dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/1).

Langkah strategis ini diambil di tengah performa keuangan MOLI yang mengalami tekanan. Berdasarkan data, MOLI hanya mencatat laba bersih Rp23 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2024. Angka ini merosot tajam dibandingkan laba bersih 9M 2023 yang mencapai Rp80 miliar dan kinerja penuh 2023 sebesar Rp94 miliar.

Selain itu, performa saham MOLI juga mengalami penurunan signifikan. Dalam setahun terakhir, harga saham MOLI melemah 47,26% atau turun 190 poin ke level Rp212 per lembar saham.

Dengan penggabungan dua anak usahanya, MOLI berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan. Strategi ini diharapkan membantu perusahaan mengatasi tantangan keuangan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.