EmitenNews.com - Hotel Fitra International (FITT) kambali rugi Rp7,35 miliar. Bengkak 22,70 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus senilai Rp5,99 miliar. Dengan hasil tersebut, rugi per saham makin dalam menjadi Rp9,91 dari periode sama 2022 hanya Rp8,07. 

Padahal, pendapatan Rp11,83 miliar, melejit 12 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp10,49 miliar. Beban pokok pendapatan Rp7,65 miliar, bengkak tipis dari edisi sama 2022 sejumlah Rp6,53 miliar. Laba kotor terkumpul Rp4,18 miliar, naik dari episode sama 2022 sebesar Rp3,96 miliar. 

Beban usaha terakumulasi Rp8,33 miliar, bengkak dari edisi sama 2022 sebesar Rp6,86 miliar. Rugi usaha terkumpul Rp4,15 miliar, bengkak signifikan dari periode sama 2022 senilai Rp2,9 miliar. Jumlah beban lain-lain bersih Rp3,24 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp3,08 miliar.

Pendapatan jasa giro Rp17,77 juta, susut dari Rp54,4 miliar. Bunga pinjaman bank Rp3,25 miliar, susut dari Rp3,3 miliar. Pajak bunga Rp3,51 juta, turun signifikan dari akhir 2022 sebesar Rp10,89 juta. Administrasi bank Rp8,54 juta, susut dari Rp7,62 juta. Bunga sewa pembiayaan nihil dari minus Rp1,23 juta. 

Bunga pinjaman lainnya Rp117,6 juta dari sebelumnya nihil. Lain-lain bersih Rp125,34 juta, turun dari Rp184,82 juta. Rugi sebelum pajak penghasil Rp7,39 miliar, bengkak dari Rp5,98 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Rp7,35 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,99 miliar. 

Total ekuitas Rp28,15 miliar, anjlok dari akhir 2022 senilai Rp35,35 miliar. Jumlah liabilitas Rp29,65 miliar, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp26,58 miliar. Jumlah aset susut menjadi Rp57,8 miliar dari akhir 2022 sebesar Rp61,93 miliar. (*)