Makin Curam, Kuartal I-2022 Defisit Ekuitas Garuda Aero Asia (GMFI) USD346 Juta
EmitenNews.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) kuartal I-2022 mencatat pendapatan usaha USD49,98 juta. Itu setara Rp709 miliar dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia per 31 Maret 2022 senilai Rp14.190 per dolar AS. Jadi, pendapatan itu merosot 20 persen dari periode sama tahun lalu USD62,76 juta.
Pendapatan itu digerogoti beban pegawai USD24,99 juta naik dari periode sama tahun lalu USD24,52 juta. Beban material turun menjadi USD12 juta dari periode sama tahun lalu USD16 juta. Beban subkontrak susut menjadi USD6 juta dari edisi sama tahun lalu USD13 juta.
Rugi usaha USD5,28 juta, naik 7,5 persen dari periode sama tahun lalu USD4,91 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan menanjak tipis 2,6 persen menjadi USD9,72 juta dari periode sama tahun lalu USD9,47 juta. Manfaat pajak penghasilan USD1,08 juta, melesat 40 persen dari periode sama tahun lalu USD770 ribu.
Rugi bersih USD8,65 juta, menciut 0,46 persen dari periode sama tahun lalu USD8,69 juta. Rugi bersih per saham dasar USD0,000307 turun dari periode sama tahun lalu USD0,000308. Jumlah defisit ekuitas USD346 juta, bertambah 2,36 persen dari periode akhir 2021 sejumlah USD338 juta.
Selanjutnya, total liabilitas tercatat USD731 juta, merosot 0,54 persen dari periode akhir 2021 sebesar USD375 juta. Lalu, jumlah aset USD384 juta, turun 3,27 persen dari periode akhir 2021 sejumlah USD397 juta. (*)
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW