Makin Seksi, Putra Borneo Borong 36,40 Juta Saham Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
EmitenNews.com - Putra Borneo Agro Lestari memperbesar tabulasi saham Sawit Sumbermas Sarana (SSMS). Itu ditunjukkan oleh Putra Borneo dengan menyapu 36.404.600 helai alias 36,40 juta lembar. Transaksi itu dibantu sejumlah perusahaan sekuritas.
Sekumpulan broker yang membidani transaksi pembelian oleh Putra Borneo antara lain BRI Danareksa Sekuritas, Maybank Sekuritas Indonesia, Maybank Sekuritas Indonesia, Royal Investium Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan satu lembaga perbankan yaitu Bank HSBC Indonesia.
Dengan penuntasan transaksi itu, tabulasi saham milik Putra Borneo menjadi 686,23 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 7,20 persen. Bertambah 0,38 persen dari sebelum transaksi dengan koleksi sebanyak 649,82 juta helai atau sebanyak 6,82 persen.
Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi data rinci. Baik mengenai harga pelaksanaan, nilai transaksi, dan tujuan dari transaksi masih berselimut misteri. Hanya, kalau mengacu harga terkini saham Sawit Sumbermas di kisaran Rp1.490 per helai, transaksi Putra Borneo itu bisa ditaksir bernilai Rp54,24 miliar.
Menilik pergerakan saham Sawit Sumbermas dari sejak awal tahun hingga saat ini telah menguat 495 poin. Menjulang 49,75 persen dari edisi 3 Januari 2022 di level Rp995 per lembar. Sawit Sumbermas memiliki kapitalisasi pasar Rp14,19 triliun, P/E rasio 6,96, dan dividen yield 7,70 persen.
Per September 2022, Sawit Sumbermas mengoleksi revenue sejumlah Rp1,76 triliun, net income sebesar Rp536,56 miliar, dan net profit margin sebesar 30,55 persen. (*)
Related News
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar
Kapok Rugi! Laba Diagnos (DGNS) Maret 2024 Melejit 106 Persen
Dapat Restu, Adaro (ADRO) Bersiap Buyback Rp4 Triliun