EmitenNews.com - Pemerintah mendorong peran generasi muda dalam siklus ekonomi digital. Sekretaris Menko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan strategi nasional pengembangan ekonomi digital yaitu melalui program Making Indonesia 4.0 dengan mendorong peran serta generasi muda.


Dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (23/9/2022) Susiwijono Moegiarso menjelaskan pemerintah terus memberikan berbagai pelatihan untuk menciptakan talenta digital mulai dari skilling, re-skilling dan up-skilling. Beberapa program telah dijalankan. Di antaranya, Program Kartu Prakerja hingga Program Literasi Digital dan Sea Labs Indonesia bagi talenta digital baru.


Pemerintah juga telah mendirikan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI) yang memiliki lima pilar dengan fungsi layanan transformasi. Hal itu meliputi Showcase Center, Ecosystem Industri 4.0, Capability Center yang dilengkapi LSP, Pusat Pendampingan serta Rekayasa dan Kecerdasan Intelektual.


Para pemangku kepentingan dalam PIDI 4.0 berasal dari berbagai kalangan yang memiliki perannya masing-masing. Antara lain, industri, penyedia teknologi, penyedia layanan, start up dan accelerator, Lembaga Penelitian dan Akademisi, Lembaga Keuangan, dan Pemerintah.


Penyedia teknologi dapat memberikan solusi dasar/platform yang terkait dengan Industri 4.0, kemudian penyedia layanan memberikan layanan yang diperlukan seperti penilaian, pelatihan, dan integrasi sistem.


Start up dan accelerator diharapkan mampu menyediakan jasa yang dibutuhkan industri dalam bertransformasi ke industri 4.0. Lembaga Penelitian dan Akademisi sebagai mitra kolaborasi dalam menemukan solusi pain point perusahaan.


Dari segi finansial dan regulasi, lembaga keuangan berperan strategis dalam memberikan insentif pendanaan untuk investasi awal. Susiwijono Moegiarso menyatakan, di sinilah peran pemerintah untuk menyiapkan instrumen pendukung, infrastruktur dalam pelaksanaan operasional PIDI 4.0 dan kebijakan terkait industri 4.0 di Indonesia. ***