Maksimalkan Hilirisasi, Krakatau Steel (KRAS) Patok Penjualan Baja CNP Rp100 Miliar
EmitenNews.com - PT Krakatau Steel (KRAS) melanjutkan program hilirisasi baja. Itu dilakukan dengan meluncurkan produk hilir baja ringan terbaru yaitu baja CNP atau baja kanal C. Pengembangan produk baja hilir itu, perseroan menugaskan PT Krakatau Niaga Indonesia (KNI), member Subholding Baja Konstruksi.
”Hot Rolled Coil (HRC) Krakatau Steel berkualitas baik merupakan bahan baku dari produk baja CNP tersebut,” tutur Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Kegunaan produk baja CNP itu, di antaranya untuk kebutuhan pembangunan gedung sebagai rangka atap, dinding cladding, purlin atau elemen arsitektural langit-langit bangunan sebagai pengganti kayu. Segmen pasar yang dituju pemenuhan kebutuhan building & construction kontraktor, subkontraktor, dan retail.
Kelebihan produk baja CNP Krakatau Steel itu, pemasangan atau instalasi produk cepat, dan mudah pada rangka bangunan. Produk baja CNP itu, mempunyai daya tahan tinggi, tahan panas, dan korosi. Dengan begitu, pengaplikasian dapat menghemat biaya perawatan rangka atap gedung atau bangunan.
”Baja CNP diproduksi dengan memperhatikan keakuratan tebal, dan spesifikasi. Itu salah satu produk premium, dan unggulan untuk memenuhi harapan konsumen akan produk konstruksi berkualitas. Itu penting karena produk baja konstruksi berkaitan langsung dengan safety,” imbuh Silmy.
Saat ini, Krakatau Steel telah meluncurkan sepuluh produk hilirisasi termasuk produk baja CNP. Terdiri dari welded beam, reng asimetris, plat talang, customized plate, tower, electric pole, baja hollow, atap baja ringan, dan floor deck. ”Kami mematok produksi baja CNP 200 ribu batang per tahun dengan potensi penjualan pasar lokal Rp100 miliar per tahun. Melalui program hilirisasi itu, kami dapat memaksimalkan utilisasi produk HRC Krakatau Steel untuk pemenuhan kebutuhan produk baja domestik,” harap Silmy. (*)
Related News
Sambut MBG, AYAM Naikan impor GP 2026 dari Amerika dan New Zealand
Perpanjang Kontrak AUD740 Juta, Ini Kata Bos DOID
BMRI Jadwal Dividen Interim Rp100 per Lembar, Cum Date 5 Januari 2026
Sejumlah Petinggi Sedot MESOP EMTK Rp34,22 M, Ini Detailnya
Aksi Satukan Langkah untuk Sumatera, Komitmen Bantuan BRI Rp50 Miliar
MBMA Injeksi Entitas Usaha USD9 Juta, Telusuri Lengkapnya





