EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan kemarin menguat 0,14 persen menjadi 6.652. Investor mengantisipasi sentimen global menuju rapat The Fed. Mengamati sejumlah sentimen dari Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan Federal Open Market Committee (FOMC).
Sementara itu, menyusul rilis indek keyakinan konsumen (IKK) positif, para investor akan menunggu rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Sektor pendorong indeks yaitu brang konsumen non-primer surplus 2,17 persen, transportasi dan logistik naik 1,59 persen, dan energy melesat 0,87 persen. Investor asing net sell Rp927 miliar pada saham BBRI, MDKA, dan ASII.
Secara teknikal, Indeks berpeluang menuju range atas level 6.730. Apalagi, perdagangan pekan lalu berhasil ditutup di atas MA 5 dan MA 20. Itu membuat Indeks akan mengalami uptrend walau pekan lalu sempat diperdagangkan di bawah MA 20. Namun, terjadi akumulasi lebih kuat pada akhir sesi.
Pada perdagangan hari ini Senin (13/12), indeks akan bergerak menguat dengan rentang support 6.600, dan resisten 6.695. Saham-saham berpotensi menguat yaitu BKSW, TBIG, ARTO, ISAT, dan UNVR.
Sementara itu, bursa Asia dibuka kompak menguat. Indeks Nikkei Jepang menanjak 0,94 persen, dan indek Kospi Korea Selatan (Korsel) dibuka menguat 0,30 persen. Meski ada rilis indeks manufaktur Jepang, tidak berubah dari kuartal sebelumnya, dan di bawah konsensus tidak membuat indeks Nikkei terkoreksi. Pasalnya, investor lebih melihat penanganan Covid-19 di Asia mengalami peningkatan. (*)
Related News
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier
Tekanan Jual Reda, IHSG Potensial ReboundĀ
Target Pungutan Ekspor Sawit Diturunkan, ini Rekomendasi Analis
Saham Telekomunikasi Jadi Unggulan Hari ini, Coba yang Berikut