EmitenNews.com—IHSG Kembali menyimpan harapan bahwa level kritikal 7105-7130 akan segera mampu terlampaui, karena Closing kemarin masih terjaga di atas Support MA10 ;  terlepas dari sentiment  market regional  yang tak kondusif di kala Dow Jones harus merosot 646 pts atau minus hamper 2%.   Harga komoditi global juga sedang lesu tak bertenaga kecuali Nikel dan Timah yang lumayan jadi andalan natural resources Indonesia. 


Barangkali dari kedua front tersebut saham-saham terkait mampu berlaga pada pasar saham hari ini. Dollar Index mundur ke posisi 110.44 sehingga Rupiah mampu bernapas sedikit ke posisi 15659 / USD, daripada posisi kemarin yang sempat menyentuh 15750. 


EIDO juga ikut terjerembab sebesar 1%, namun posisi aftermarket sungguh menumbuhkan harapan karena ternyata rebound 5.1%.  Semoga market hari ini mampu memilih sentimen positif yang dibutuhkan sebagai booster, mungkin dengan lebih memperhatikan earnings emiten per kuartal 3 / 2022. 


“Para pelaku pasar global sungguh tengah menanti data Inflasi AS bulan Oktober yang sedianya akan diumumkan malam nanti (consensus : 8% vs 8.2% previous) ; yang mana akan memetakan ke mana arah kebijakan suku bunga THE FED selanjutnya; apakah bisa direm (dovish) atau masih tetap harus agresif (hawkish),” kata Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas.


SMRA Advise Speculative Buy. Entry Level:  560-550. Average Up >575. Target: 600-610 / 640 / 665. Stoploss:  540.


TBIG Advise Speculative Buy. Entry Level:  2350-2310.  Average Up >2410. Target: 2460 / 2530 / 2600 / 2670. Stoploss:  2290.


ADHI Advise Buy  On Weakness. Entry Level:  540-535. Average Up >560.mTarget:  580 / 600 / 640-660. Stoploss:  530.


BRMS Advise Buy. Entry Level:  186 Average UP >190 Target:  200-205 / 220.  Stoploss:  168.