EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed. Sepanjang perdagangan akhir pekan ini, indeks akan mencoba menyusuri resistance level all time high 6.704, dengan support level di kisaran 6.672.
Pergerakan itu, tersebab respons pelaku pasar atas rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) Oktober 2021. Data itu, rilis pada 10 November 2021 kemarin. ”Di mana, inflasi AS melesat 6,2 persen secara tahunan dari bulan sebelumnya 5,4 persen,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Secara teknikal, saham layak diperhatikan yaitu saham Bank Raya Indonesia (AGRO). Saat ini, saham Bank Raya sedang bergerak secara sideways, dan berada dekat area support level Rp2.000 per lembar, support Moving Average Exponential 20.
Sedang resistance Bank Raya saat ini berada di kisaran Rp2.210 per saham. Saham Bank Raya berpotensi mengalami penguatan, dan kembali menguji resistance tersebut. Oleh karena itu, rekomendasi trading buy saham Bank Raya dengan target price level Rp2.150. (*)
Related News

IHSG Balik Arah, Borong Saham BBRI, ERAA, dan ADMR

IHSG Tertekan 0,45 Persen di Penutupan Hari Ini, 4 Sektor Pemicunya

Sudah 90 Persen Bantuan Pangan Beras Digelontor ke Masyarakat

Sulap Jakarta Kota Global, BTN Gandeng Jakpro dan Ancol

Imbangi Anggaran Kesehatan Rp244T, Tenaga Medis Perlu Ditambah

Tampung Keluhan Pembatasan Gas, Kemenperin Bentuk Pusat Krisis