EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan. Itu setelah sukses mengonfirmasi rebound usai break out resistance MA5. Arah pergerakan terus mencoba uji resistance MA20 dan MA50.
Indikator Stochastic dan RSI bullish momentum. Indikator MACD potensi cross over positif pada area undervalue. Karena itu, Indeks akan berayun pada level support 6.018, dan resistance 6.118.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia menyebut optimisme investor kembali terangkat. Itu dibuktikan dengan apresiasi Indeks sepanjang perdagangan Kamis (8/4). Di mana, Indeks terangkat 0,58 persen atau 35,11 poin ke level 6.071.72 dengan saham-saham sektor pertambangan naik 1,63 persen, properti surplus 1,28 persen, dan industri dasar menguat 1,16 persen.
Investor kembali optimistis dengan saham-saham related battery dan pembentukan SWF indonesia. Itu setelah kedua kriteria saham tersebut mendapat tekanan pada awal pekan. Investor asing masih tercatat melakukan net sell Rp503,11 miliar pada saham Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih menjadi top net sell value investor asing.
Selanjutnya, pada perdagangan pagi ini, Jumat (9/4), sejumlah saham laik diembat secara teknikal antara lain Adhi Karya (ADHI), Adaro Energy (ADRO), Aneka Tambang (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Delta Dunia Makmur (DOID), HM Sampoerna (HMSP), Andika Energi (INDY), Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), Media Nusantara Citra (MNCN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT PP (PTPP), Sri Rejeki Isman (SRIL), dan Unilever (UNVR).
Bursa Asia menutup perdagangan dengan bervariasi. Indeks Nikkei minus 0,07 persen meski data neraca pembayaran di Jepang rilis cukup positif. Indeks Hang Seng naik 1,16 persen, dan CSI 300 menguat 0,17 persen menjelang pengumuman Inflasi, dan harga produsen.
Sementara bursa Eropa mayoritas menguat. Indeks FTSE 100 bertambah 0,83 persen atau 56,90 poin menjadi 6.942,22 poin. Indeks IBEX 35 terdongkrak 0,47 persen atau 40,40 poin menjadi 8.637,80 poin. Indeks DAX 30 naik 0,17 persen atau 26,32 poin menjadi 15.202,68 poin.
Lonjakan bursa Eropa menyusul indeks berjangka Amerika Serikat (AS) menguat setelah komitmen The Fed mendukung kebijakan membantu meningkatkan sentimen. Minyak mentah turun karena pandemi memburuk di wilayah utama saat OPEC+ bersiap untuk menambah pasokan selama beberapa bulan mendatang. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,6 persen menjadi USD59,42 per barel. Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan IMF dengan Bank Dunia 2021, data inflasi, dan harga produsen Tiongkok. (*)
Related News
Pemerintah Kantongi Rp20,3 Triliun Hasil Lelang 8 Seri SUN
BTN (BBTN) Groundbreaking Tiga Kantor Cabang di Jakarta
Siapkan Lelang Sukuk 3 Desember 2024, Pemerintah Bidik Rp9 Triliun
Erick dan Ara Tinjau Lahan KAI untuk Program Perumahan Berbasis TOD
OECD Percaya Keanggotaan Indonesia Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Tekan Harga Tiket Pesawat Pertamina Turunkan Harga Avtur 7,5-10 Persen