EmitenNews.com - Aneka Tambang alias Antam (ANTM) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp238,37 miliar. Longsor 86 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,66 triliun. So, laba per saham terjun beban ke level Rp9,92 dari edisi sama tahun lalu Rp69,21. 

Penjualan terkumpul Rp8,62 triliun, anjlok 25 persen dari episode sama tahun lalu Rp11,59 triliun. Beban pokok penjualan Rp8,37 triliun, susut dari posisi sama tahun lalu Rp8,74 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp250,74 miliar, ambles 91 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,84 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp656,31 miliar, turun dari Rp719,22 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp85,62 miliar, berkurang dari Rp219,24 miliar. Total beban usaha Rp741,94 miliar, susut dari Rp938,47 miliar. Rugi usaha terkumpul Rp491,19 miliar, melorot 125 persen dari surplus Rp1,91 triliun. 

Bagian keuntungan entitas asosiasi Rp194,37 miliar, turun dari Rp444,34 miliar. Penghasilan keuangan Rp131,04 miliar, melonjak dari Rp27,58 miliar. Beban keuangan Rp51,79 miliar, susut dari Rp69,35 miliar. Penghasilan lain-lain Rp303,36 miliar, meroket 256 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp194,36 miliar.

Penghasilan lain-lain Rp576,98 miliar, menanjak 177 persen dari Rp208,20 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp85,79 miliar, longsor 59 persen dari Rp2,11 triliun. Manfaat pajak penghasilan Rp124,79 miliar, meroket 127 persen dari minus Rp456,41 miliar. Laba periode berjalan Rp210,58 miliar, anjlok dari Rp1,66 triliun. 

Total ekuitas tercatat Rp31,43 triliun, melonjak tipis dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp31,16 triliun. Total liabilitas terakumulasi Rp9,78 triliun, berkurang dari akhir 2023 sebesar Rp11,68 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp41,21 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp42,85 triliun. (*)