EmitenNews.com—PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,022 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau merosot 32,8 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp1,523 triliun.


Dampaknya, laba bersih per saham ikut turun ke level Rp161 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp239.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten jasa keuangan grup Sinarmas ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/11/2022).


Rinciannya, pendapatan menyusut 8,6 persen menjadi Rp25,123 triliun karena pendapatan dari penjaminan asuransi turun 4,5 persen menjadi Rp18,312 triliun.


Senasib, keuntungan penjualan investasi jangka pendek anjlok 82,03 persen yang tersisa Rp331,83 miliar.


Lalu, keuntungan dari investasi pada unit reksa dana amblas 31,1 persen dan tersisa Rp582,17 miliar. Tapi pendapatan bunga dan bagi hasil tumbuh 6,2 persen menjadi Rp4,191 triliun.


Walau beban dapat ditekan sedalam 7,3 persen menjadi Rp24,016 triliun. Tapi laba sebelum pajak tetap terpangkas 30,3 persen menjadi Rp1,1017 triliun.


Sementara itu, kewajiban bertambah 7,38 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp101,72 triliun.


Sedangkan ekuitas meningkat 4,46 persen menjadi Rp23,799 triliun. Sehingga aset tumbuh 6,8 persen menjadi Rp125,52 triliun.