EmitenNews.com - Indeks saham di Asia Senin (29/11) sore ini melanjutkan penuruan setelah varian omicron virus Covid-19 telah menyebar ke semakin banyak negara. Apalagi setelah pemerintah sejumlah negara di dunia berlomba memberlakukan pembatasan perjalanan (travel control) antar negara.


"Investor masih berusaha menimbang dampak kerusakan secara ekonomi yang dapat disebabkan oleh varian Omicron. Kemunculan varian omicron kemungkinana besar akan membuat semakin rumit rencana bank sentral dalam menentukan waktu dan cara menghapus paket stimulus moneter," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Ahli penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci memberitahu Presiden Biden bahwa dibutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memperoleh informasi yang definitif tentang varian Omicron.


"Sejumlah investor mulai melancarkan aksi beli (buy on dip) karena merasa lega setelah dua ahli kesehatan Afrika Selatan mengatakan pasien yang terkena varian Omicron sejauh ini menunjukkan gejala ringan," tambah Dustin.


Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data Penjualan Ritel Jepang yang mencatatkan pertumbuhan positif untuk pertama kali dalam 3 bulan terakhir dengan naik 0.9% (Y/Y) di bulan Oktober 2021. Lebih rendah dari ekspektasi kenaikan, 1.1% (Y/Y).


Di pasar komoditas, harga minyak mentah mulai bangkit dengan WTI naik lebih dari 4% dan Brent naik lebih dari 3% setelah masing-masing anjlok 13.1% dan 11.5% pada hari Jumat.


Kenaikan harga minyak mentah ini didorong oleh kabar bahwa OPEC dan negara produser Non-OPEC sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan rencana penambahan volume produksi setiap bulan di tengah besarnya kemungkinan pemberlakukan kembali kebijakan Lockdown di berbagai negara jika ternyata varian omicron lebih menular dan lebih mematikan dari varian Delta.


Statistik
IHSG: 6,608.29 | +46.74 poin |(+0.71%)
Volume (Shares) : 26.7 Billion
Total Value (IDR) : 15.3 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,212.7 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 1.03 Trillion
Saham naik : 222
Saham turun : 345


Sektor Pendorong Indeks:
Teknologi : +22.16 poin
Keuangan : +18.17 poin
Transportasi & logistik : +17.15 poin


Top Gainers:
ARTO : 15,375| +625| +4.24%
ISAT : 7,850| +450| +6.08%
ITMG : 20,875| +450| +2.20%
STTP : 7,750| +425| +5.80%
BBHI : 6,800| +375| +5.84%


Top Losers:
UNIC : 11,200| -575| -4.88%
SILO : 10,400| -450| -4.15%
GGRM : 32,775| -400| -1.21%
MCAS : 14,150| -350| -2.41%
BBSI : 5,175| -325| -5.91% (fj)