EmitenNews.com - Sejumlah petinggi memborong saham Bukit Uluwatu (BUVA). Itu ditunjukkan dengan menyerap 26.666.667 helai alias 26,66 juta saham emiten besutan Happy Hapsoro tersebut. Transaksi pembelian serentak telah dipatenkan pada 21 November 2025. 

Transaksi penyerapan saham itu, terjadi dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham. Harga beli itu, diskon sekitar 880 poin alias 85,43 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi 21 November 2025 di level Rp1.030 per saham. 

Menyusul skema harga super diskon itu, empat pentolan perseroan tersebut dipaksa merogoh dana sekitar Rp4 miliar. Empat petinggi perseroan itu, melibatkan direktur utama Satrio, Direktur Cindy Budijono, Direktur Hendry Utomo, dan Komisaris utama Astini B Oudang. 

Rincian transaksi empat petinggi perseroan sebagai berikut. Pertama, direktur utama Satrio mengemas 13.333.334 helai dengan harga Rp150 per saham senilai Rp2 miliar. Lalu, direktur Cindy Budijono menjala 5 juta lembar Rp150 per saham sebesar Rp750 juta. 

Kemudian, direktur Hendry Utomo menyerok 3.333.333 saham Rp150 per helai senilai Rp499,99 juta. Dan, terakhir kKomisaris utama Astini B Oudang memborong 5 juta lembar dengan harga Rp150 per helai sejumlah Rp750 juta. 

Saat bersamaan, pengendali perseroan melego 1,49 miliar eksemplar dengan harga Rp150 per helai senilai Rp224,22 miliar. Perusahaan investasi asuhan suma Puan Maharani yaitu Happy Hapsoro memangkas porsi untuk menambah likuiditas free float di masyarakat. (*)