EmitenNews.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer (Most Popular Leader) selama tahun 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia yang menilai Mendag Lutfi berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik, khususnya warganet.


Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan, mengatakan penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Mendag Lutfi sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal oleh masyarakat luas.


“Kami menilai, para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ tegasnya saat menyerahkan penghargaan kepada Kepala Biro Humas Kemendag, Ani Mulyati, yang mewakili Lutfi di Denpasar, Jumat (10/12).


Selain Mendag Lutfi, ajang penghargaan Jambore PR Indonesia ke-7 juga memberi penghargaan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.


Untuk mendapatkan sosok pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee Digital Indonesia. Data dihimpun sepanjang 1 Januari--30 September 2021 untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.


“Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time. Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” tutur Asmono.


Mendag Lutfi menegaskan, prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kemendag atas kinerja dan kerja kerasnya menjaga mandat Presiden Joko Widodo.


“Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo,” tegas Mendag Lutfi.


Ketiga mandat itu adalah, pertama, menjaga stabilitas harga terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Dan ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional.


Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan. Selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut bahkan menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.


Lutfi menyebutkan neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah, surplus perdagangan pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD 5,73 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari--Oktober 2021 telah mencapai USD 30,81 miliar. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir.


Surplus perdagangan tersebut ditopang oleh neraca nonmigas sebesar USD 40,08 miliar, meskipun tetap ada defisit neraca migas sebesar USD 9,28 miliar. Pertumbuhan ekspor nonmigas Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor hampir di seluruh sektor, dan disumbang oleh ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM).(fj)