Menembus Batasan dan Membangun Masa Depan Finansial yang Lebih Inklusi
ilustrasi investasi dan manajemen keuangan. DOK/ISTIMEWA
EmitenNews.com -Selama ini Keputusan finansial selalu didominasi oleh pria, partisipasi wanita dalam sering kali dibatasi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut mulai dari akses terbatas ke sumber daya keuangan hingga persepsi gender yang menghalangi wanita dalam mengambil risiko di dunia finansial. Namun beberapa waktu ini, semua berubah, karena semakin banyak Wanita yang mulai menyadari pentingnya berinvestasi. Tujuannya tentu tidak hanya untuk membangun kekayaan pribadi tetapi juga untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas.
Dalam artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana partisipasi Wanita dalam investasi, tantangan yang harus dihadapi, serta Langkah- Langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi Wanita di masa depan.
Kesadaran Wanita tentang investasi yang meningkat
Seiring perubahan sosial, ekonomi dan teknologi membuat kesaran tentang investai bagi Wanita semakin meningkat, pemicunya adalah meningkatnya jumlah Wanita yang bekerja. Jumlah wanita yang bekerja menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase tenaga kerja formal perempuan pada tahun 2021 adalah 36,20% dan pada tahun 2023 adalah 35,57%. Ini artinya bahwa semakin banyak Wanita yang memgang peran penting di dunia kerja, baik sebagai profesional, wirausahawan, maupun pemimpin perusahaan. Ketika penghasilan meningkat, begitu pula kebutuhan untuk mengelola kekayaan secara bijaksana. Jika dulu investai sering dianggap wilayah yang penuh risiko, maka saat ini investasi dipandang sebagai cara yang efktif untuk merencanakan masa depan dan mencapai stabilitas finansial. Banyak Wanita yang sudah menyadari bahwa dengan investasi akan mengatasi ketidakpastian keuangan, mempersiapkan masa pensiun yang lebih nyaman, dan memperbaiki kualitas hidup keluarga.
Dengan kesadaran yang meningkat, dan layanan teknologi maka ini akan memudahkan akses bagi siapapun untuk memulai investai termasuk bagi para wanita. Tentu saja dengan jenis investasi yang beragam, sesuai dengan pengetahuannya, dan dengan jumlah modal yang dimilikinya.
Hambatan Wanita dalam investasi
Patisipasi Wanita dalam investasi mengalami peningkatan, meskipun masih terdapat hambatan yang signifikan. Beberapa tantangan yang seringkali dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang finansial yang kurang
Seringkali Wanita merasa kurang percaya diri dalam investasi, meskipun sebenarnya Wanita paling jago dalam mengelola keuangan. Ini disebabkan kurang Pendidikan dan pemahaman mengenai finansial secara spesifik. Meskipun sekarang sudah mulai berangsur, banyak Wanita yang meningkat literasi keuangannya, tetapi untuk memahami sepenuhnya perlu waktu. Apalagi konsep- konsep tentang invesasi, manajemen risiko dan perencanaan masa depan.
2. Persepsi gender dalam investasi
Adanya persespsi bahwa pria lebih berani dalam mengambil Keputusan investasi. Meskipun tidak langsung diungkapkan, ini akan mempengaruhi pandangan Wanita terhadap dirinya sendiri sebagai investor. Sehingga banyak yang takut untuk memulai, karena takut gagal dan tidak mampu mengambil risiko.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi oleh wanita dalam investasi, maka perlu adanya berbagai inisiatif yang dapat diambil untuk meningkatkan partisipasinya.
Berikut adalah Langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah lanskap investasi, dan beberapa strategi yang dapat membantu memfasilitasi partisipasi yang lebih inklusif :
1. Meningkatkan Pendidikan dan Literasi Keuangan
Untuk meningkatkan partisipasi wanita dalam investasi salah satunya adalah dengan menyediakan pendidikan khusus finansial. Program- program literasi keuangan yang didesain khusus agar para wanita bisa mengikutinya. Program ini dapat dilaksanakan baik oleh pemerintah ataupun swasta, seperti kursus tentang perencanaan keuangan, manajamen asset dan investasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri wanita, karena sudah dibekali pengetahuan yang cukup untuk dapat mengambil Keputusan finansial dengan lebih baik.
2. Adanya produk investasi yang terjangkau
Hambatan yang saat ini sering dihadapi adalah modal awal yang diperlukan. Tetapi dengan adanya teknologi keuangan atau fintech, yang terjangkau, mudah diakses, ini tentu akan sangat membantu. Apalagi saat ini banyak fintech yang menawarkan investasi dengan modal yang diperlukan tidak besar, sehingga akan membantu Wanita dari berbagai latar belakang ekonomi dan Pendidikan untuk mulai membangun portofolio investasinya.
Related News
Dibalik Euforia Saham, Investasi atau Judi Terselubung?
Jika Bursa Efek Indonesia Buka 24 Jam
Berburu Cuan di Saham Melalui Window Dressing
Saham Energi Baru Terbarukan (EBT), Secerah Apa?
Melirik Saham-Saham Mantan LQ45
Dampak Kebijakan Pemutihan Utang Terhadap Saham Perbankan