EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Senin, 18 April 2022 akan bergerak sideways cenderung melemah. Itu menyusul pelemahan bursa Asia, dan koreksi indeks-indeks negara barat akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, para investor menunggu data ekonomi neraca dagang diperkirakan menurun. Itu seiring pelemahan pada pertumbuhan ekspor impor. ”IHSG akan bergerak pada rentang support 7.200, dan resisten 7.260,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas.
Secara teknikal, pelemahan IHSG masih terbilang sehat karena masih belum menembus support apapun. Dengan menggunakan tarikan garis Fibonacci projection sebagai acuan support, dan resistance baru, IHSG pernah menyentuh resistance 7.283, dan kini level support menopang di level 7113. Sejumlah saham berpotensi naik antara lain BUMI, ASLC, ESSA, FILM, INCO, DOID, BNGA, IMJS, dan AUTO.
Akhir pekan lalu, IHSG tutup minus 0,38 persen menjadi 7.235,53. Koreksi IHSG tersebab sektor material dasar minus 0,68 persen, konsumen primer turun 0,48 persen, dan infrastruktur tekor 0,39 persen. Meski mengalami pelemahan, investor asing masih tercatat membukukan net buy Rp489,47 miliar dengan saham-saham paling banyak diburu TLKM, INCO, dan ADMR.
Semnetara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Pagi ini, bursa Asia sudah tertekan. Indeks Nikkei minus 1,5 persen, dan indeks Kospi menukik 0,03 persen. Pelaku pasar bersikap pesimis terhadap hasil rilis data ekonomi China yaitu GDP, dan performa produksi industrial akan melemah karena tingkat penyebaran Covid-19 tengah menanjak tajam. (*)
Related News

IHSG Anjlok 1,95% ke Level 8.066 Pada Penutupan Hari Ini

Segera Uji Coba, RDMP Balikpapan Dongkrak Produksi Jadi 1,16 Juta BPH

Ekspor Lampaui USD4 Miliar, Perhiasan Lokal Diminati Swiss Hingga UEA

IHSG Turun 0,68 Persen di Sesi I, BRPT, PGEO, SCMA Top Losers LQ45

Dengan Stimulus Baru Prabowo Kawal dan Pastikan Programnya Jalan

Material Maju Berperan Penting Dukung Pertumbuhan Industri Masa Depan