EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara Wisuda Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) 2024 yang bertempat di kampus STAN, Tangerang Banten, Rabu (09/10). Dalam kesempatan itu, Menkeu mengucapkan selamat kepada seluruh Wisudawan atas kelulusannya dengan nilai yang baik, merupakan suatu kebanggaan yang menunjukan kerja keras selama menempuh pendidikan di PKN STAN.


“Anda sudah mempelajari keuangan negara untuk mulai bisa menyumbangkan pikiran dan kompetensi Anda untuk ikut mengelola keuangan negara dengan baik. Itu adalah sebuah capaian yang kalian boleh dan harus dibanggakan. Kalian telah bekerja keras,” kata Menkeu.


Namun begitu, Menkeu mengingatkan bahwa pendidikan dan fasilitas yang diperoleh selama pendidikan sepenuhnya dibiayai oleh negara. Hal itu merupakan wujud dari peran keuangan negara yang dikelola dengan baik sehingga menghasilkan hal-hal baik.


Maka Menkeu meminta, agar para Wisudawan kedepannya dapat mengelola keuangan negara dengan baik sebagai wujud cinta kepada Tanah Air Indonesia, sesuai dengan tema Wisuda kali ini “Diamoretra” yang berarti “aku dilahirkan untuk melakukan hal-hal yang besar, untuk cinta tanah air”.


“Melakukan hal-hal yang besar sebagai wujud cinta kalian kepada tanah air Indonesia. Ini adalah sebuah tema balas budi terhadap Indonesia negara kalian yang telah memfasilitasi kalian, sehingga kalian bisa lahir hari ini menjadi lulusan dari sebuah sekolah yang tujuannya adalah menjadi pengelola keuangan negara,” ungkap Menkeu.


Menkeu juga menyebut, keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa penting dan menentukan bagi bangsa. Oleh karenanya, selain melalui hal-hal besar dan baik, keuangan negara juga harus dikelola dengan penuh integritas dan kompetensi yang terus berkembang.


“Integritas penting, kompetensi tanpa integritas itu lemah. Kompetensi tanpa integritas itu bahaya. Integritas saja tanpa kompetensi saya speechless,” tuturnya.


Di samping itu, Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara juga menjadi pilar penting untuk mencapai cita cita bernegara menjadi negara maju, sejahtera, adil, makmur dan berdaulat. Untuk itu, Menkeu menekankan bahwa tantangan dan tugas ke depan tidaklah mudah, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi digital yang begitu cepat, faktor iklim, dan demografi.


“Tantangan besar hanya bisa dihadapi, dikelola, diatasi dengan pikiran besar dan sikap jiwa besar, namun punya humility. Kerendahan hati, tidak arogan. Hal-hal besar akan lahir dari seorang yang punya karakter bahwa dia ingin mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi yang dicintainya. Dan saya harap kalian cinta pada republik ini,” tukasnya.(*)