EmitenNews.com - Menteri Keuangan Sri (Menkeu) Mulyani Indrawati mengatakan akan terus mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) senilai 75 basis poin (bps) ke kisaran 3,00 sampai 3,25 persen.
"Artinya itu (langkah The Fed) predictable ya, tingginya level inflasi itu masih dianggap sebagai sebuah ancaman bagi The Fed, dan mereka sudah mengatakan bahwa prioritas utama dari The Fed adalah mengendalikan inflasi," kata Menkeu Sri Mulyani usai rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (22/9).
Kenaikan suku bunga acuan The Fed berpotensi memperlemah pertumbuhan ekonomi AS yang juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga Menkeu RI akan terus mengantisipasinya.
"Mungkin itu akan mempengaruhi jelas terhadap proyeksi ekonomi dunia, pasti, karena dia ekonomi terbesar. Dan juga bisa mempengaruhi terhadap harga-harga komoditas, itu yang nanti harus kita antisipasi terus," kata Sri Mulyani.
Related News
Dalam Empat Bulan Ini 11 Bank Bangkrut, LPS Jamin Dana Nasabah
Salam Fest 2024 Maluku, Konsistensi BI Perkuat Ekonomi Syariah
Perluas Pasar, Pemerintah Jadikan Maroko Sebagai Hub Afrika
Pembangunan JTTS Rampung 2024, Ini Optimisme Hutama Karya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Bapanas Harap Jangan Hanya Konsumsi Beras
PTPP Tuntaskan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp1,4 Triliun